for a better look, change your background color to black.
loading. . . a f t e r h o u r s
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PLAY .
"i'll be right back! cukup pastikan pintu depan terkunci saat kamu masuk," taeyong berseru setelah melemparkan kunci apartemennya pada mark. "itu bukan pintu otomatis jadi kamu harus menguncinya sendiri!" memastikan lelaki berdarah campuran korea-kanada itu masuk ke dalam mobil dan pergi, ia lalu kembali berjalan memasuki bangunan kelab.
seperti biasa, musik berdentum memekakkan telinga. hamparan cahaya warna-warni berputar-putar menyusuri seisi ruangan. lelaki itu berjalan menembus keramaian orang-orang yang sedang menikmati musik. seharusnya malam ini ia ikut terjun dalam kerumunan ini. seharusnya ia bersenang-senang seperti biasanya.
hanya saja, ada sesuatu yang membuatnya tidak melakukan hal-hal tersebut.
gadis itu mengganggu pikirannya.
saat ini, seluruh atensinya seakan tertuju pada gadis itu. ini seperti bukan dirinya. ini bukan dirinya yang cuek dan tidak peduli.
sang adam menoleh kesana-kemari beberapa kali sampai pada akhirnya ia mendapati sang gadis sedang duduk bersama kawan-kawannya di salah satu sudut ruangan. melangkahkan kakinya dengan mantap, ia berjalan menghampiri haera.
"aku ingin bicara hal penting denganmu, boleh?"
yang ditanya menoleh. sekilas, ekspresinya terlihat terkejut saat mendapati siapa yang sedang berdiri dihadapannya. "a—aku?"
taeyong mengangguk. "tidak disini, tapi. diluar?"
lelaki itu berbalik tanpa menunggu jawaban dari haera, berjalan keluar. haera yang tidak menyangka hanya bisa melemparkan tatapan 'apa-yang-baru-saja-terjadi' pada rekan-rekannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
