chapter 4

3.7K 208 11
                                    

🍒Happy reading🍒

.
.
.

Tik.. Tok.. Tik.. Tok..

Boruto terus memperhatikan jam dinding yang ada di kamar nya.

Kini jam itu menunjukkan pukul sembilan malam.

" bosenn.. " gumam Boruto.

Klekk..

Boruto memutuskan untuk keluar dari kamar nya.

" Hima ngapain ya? " ucap Boruto lalu berjalan menuju kamar Himawari.

Pintu kamar Himawari tampak sedikit terbuka.

" hihi.. Lucu.. Iya kak.. Hihi.. " terdengar suara Hima yang sedang mengobrol dengan seseorang melalui telepon.

" lagi teleponan.. Sama siapa ya? " gumam Boruto.

" hah.. Ngapain nih? " gumam Boruto bingung.

Tadi ia bermaksud untuk mengobrol dengan adik tersayang. Namun, tampaknya Hima sedang sibuk menelepon.

Jadi, Boruto memutuskan untuk turun ke lantai satu.

Biasanya ayah dan ibunya masih mengobrol di ruang keluarga.

Tap.. Tap.. Tap.

Brukk..

Boruto langsung duduk di samping Naruto yang sedang menonton acara berita di televisi.

" belum tidur? " tanya Naruto.

" belum ngantuk yah.. " balas Boruto.

" Hima udah tidur? " tanya Hinata.

" belum bu. Tadi sih lagi teleponan.. Gak tau sama siapa.. " balas Boruto.

" gimana kuliah nya? " tanya Naruto.

" hn.. Biasa aja.. " balas Boruto.

Hening..

" yah.. Itu paman Kakashi jadi dosen Boruto? Yang bener aja.. " tanya Boruto.

" iya.. Dia memang dosen di sana.. Memang kenapa? " balas Naruto.

Boruto hanya diam.

" gak kenapa-napa sih.. " balas Boruto singkat.

" mahasiswi nya cantik-cantik gak? " tanya Naruto mengganti topik pembicaraan.

Boruto melirik heran.
Begitu juga Hinata.

" kenapa ayah tanya itu?" tanya Boruto.

" ya.. Mungkin aja salah satunya calon menantu ayah.. " kata Naruto.

" oh.. " balas Hinata.

Boruto tak membalas.

" Boruto tidur dulu yah.. Bu.. " ucap Boruto lalu pergi.

Suki kara..(BoruSara fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang