chapter 30

1.9K 102 24
                                    

🍒Happy reading🍒

Pukul 07.30

Gadis manis berkaca mata itu duduk melamun.

Hari-harinya kembali seperti dulu, seperti saat ia belum bertemu dengan Boruto.

Sarada tersenyum miris.

" Sarada, ayo ayah antar ke kampus mu! Sekalian ayah mau ke kantor! " terdengar suara Sasuke memanggil.

" iya yah, " jawab Sarada lalu keluar dari kamarnya setelah ia memasukkan ponsel itu ke dalam tasnya.

Kalung Boruto ia tinggalkan di dalam laci nakasnya.

.
.
.

" Sarada mana bu? " tanya Nozomi yang baru saja siap berkemas.

" udah berangkat, baru aja diantar ayah kamu, " ucap Sakura.

" sini makan! Biar ibu siapkan sarapan mu, " ucap Sakura lembut.

" kenyang! " ucap Nozomi cuek lalu kembali ke kamarnya.

" gak kuliah?? " tanya Sakura agak keras.

" gak ada jam! " balas Nozomi sambil berjalan.

" tadi gue siap-siap maksudnya mau nganter itu adik. Taunya udah pergi duluan aja! Tcih! " batin Nozomi.

" gue maksud buat ngejauhin mereka, eh itu ayah ngapain coba nganter Sarada? " gumam Nozomi.

Saat di depan pintu kamarnya, Nozomi melirik pintu kamar Sarada.

Nozomi tersenyum miring lalu masuk ke kamar Sarada.

Sementara itu, di Lantai dasar, Sakura hanya geleng-geleng kepala karena sikap Nozomi yang tidak sopan. Mungkin Sakura akan melakukan apa saja asalkan sikap Nozomi itu berubah.

Kelek..

Cklekk..

Nozomi mengunci pintu kamar Sarada dari dalam. Lalu, pandangan Nozomi menjelajah ke seluruh sudut kamar Sarada.

" ada barang apa lagi dari itu bocah ya? " gumam Nozomi licik.

Ia tak tau jika Boruto dan Sarada telah putus karena dirinya.

Sret..

Srett..

Cklekk..

Nozomi sibuk membuka tutup laci-laci di kamar Sarada.

" masa' gak ada barang penting lain sih? " Nozomi menggaruk tengkuknya

Pandangannya tertuju pada nakas yang ada di samping kasur Sarada.

" itu isinya apa ya? " gumam Nozomi.

Perlahan Nozomi berjalan menuju nakas Sarada.

.
.

Suki kara..(BoruSara fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang