Sore itu suji dan juga soojung akhirnya memutuskan untuk menjenguk soyeon yang sakit ke rumahnya
Seperti yang soojung katakan tadi, ia menanyakan kepada teman soyeon yang juga teman soojung juga sehingga mereka bisa tau dimana rumah soyeon
Sesampainya di sana mereka disambut dengan baik oleh ibu soyeon yang ternyata sangat baik, ibunya sama cerewetnya dengan soyeon serta ia sangat ramah dan juga supel
Soyeon hanya sakit demam dan hari itu demamnya sudah turun, kata soyeon mungkin besok ia sudah bisa kembali ke sekolah
Ibu soyeon membawakan banyak cemilan ke kamar soyeon, ternyata ia hobby memasak dan sering membuat cake cake kecil, melihat ibunya yang terus-terusan masuk membuat soyeon kesal, ia mengatakan jika cemilannya sudah banyak, mereka bertiga butuh me time, dan ia meminta ibunya untuk tidak mengganggunya
Suji tertawa melihat perdebatan kecil mereka, tiba-tiba suji teringat ibunya sendiri
"Soyeon-ssi, kita belum bertukar nomor, jadi aku sedikit kesusahan tadi" entah setan apa yang merasuki suji sampai ia berani mengatakan hal tersebut, walaupun terdengar masih kaku di telinga soojung dan apalagi soyeon
Soojung dan juga soyeon saling bertatapan membuat suji terdiam dengan wajah bingung "Ada apa?"
"Akhirnya ada perubahan juga darimu sayang" perkataan soojung semakin membingungkan suji, ia menarik paksa soojung yang tiba-tiba memeluknya, ia mengecek ekspresi soyeon ternyata ekspresi mereka sama , dan itu semakin membuatnya bingung
"Apanya?" Tanya sooji dodol
Akhirnya soyeonpun angkat bicara "biasanya kau terlalu dingin kepada orang lain walaupun kau tidak berniat seperti itu, biasanya aku yang selalu mengejarmu, memaksamu agar aku boleh ikut denganmu__tapi melihat kau disini sekarang lalu , me time kita tadi, sampai akhirnya kau baru ingat jika kita tidak saling memiliki kontak satu sama lain" soyeon terdiam sebentar memperhatikan ekpresi suji yang terkejut, ia terkejut ternyata selama ini ia bukannya di bully dan juga di kucilkan, ternyata selama ini alasan teman-temannya menjauhinya karena salah dirinya sendiri, karena ia yang terlalu acuh pada orang lain, ternyata ia salah menanggapi semuanya dan berkesimpulan jika ia dikucilkan , padahal alasan mereka karena keacuhannya sendiri? Dan ia baru sadar karena ucapan soyeon, kenapa ia tidak peka sama sekali?
"Aku bahagia ji , aku merasa lebih dekat dengan kalian"
"Bukankah kita teman? Jadi memang seharusnya kita dekat kan?" Kali ini bicara suji sudah terdengar lebih santai, walaupun soyeon masih sedikit merasa aneh karena perubahan suji yang tiba-tiba, tapi ia juga bahagia, begitupun dengan soojung
Ia bahagia akhirnya temannya itu bisa mendapatkan teman dengan caranya sendiri, dan hal itu sedikit menghilangkan kekhawatirannya .
**********
Beberapa hari ini suji masih terus mengacuhkan baekhyun,awalnya ia juga memilih diam, ia fikir suji sedang membutuhkan waktu tapi ia tak kunjung menghiraukannya bahkan sampai minggu kedua , dan hal itu membuatnya gemas , ia terus mengintili suji dan berakhir saat suji ke toilet, terkadang suji bisa lolos karena kegiatannya sebagai ketua osis serta basketnya, tapi hari ini kesabarannya habis
Tidak ada rapat osis, tidak ada latihan basket ataupun pertandingan, ia terus mengikuti suji tapi sialnya suji terus mengacuhkannya, sampai akhirnya suji memasuki perpustakaan
Sepertinya ia memang sengaja kesana agar baekhyun tidak banyak bicara, ia-pun mengikuti suji masuk kesana, ternyata tebakan suji salah di sana ia masih terus mengajak suji bicara, tapi gadis itu masih tak bergeming juga
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Teacher [ON HOLD]
RomanceBerkencan dengan guru? padahal peraturan di sekolah adalah dilarang ada hubungan lebih antara guru dan murid, lalu bagaimana kisah mereka? Tunggu kelanjutannya, kisah cinta romantis dan mendebarkan ada di sini. Cerita ini terinspirasi dari manga be...