Satu tahun berlalu dengan cepat, seluruh santri sibuk gotong royong membersihkan pesantren. Karena akan diadakan acara khoulnya Abah, hari wisuda, serta acara perpisahan buat kami yang sudah menyelesaikan pendidikan di Pesantren ini.
"Nabila, Sitta, Nina, Alfi, dan Laila, kalian dapat tugas membersihkan lapangan" kata ketua kamar
"Siaaapp" jawab kami serempak.Setelah pembagian tugas selesai, kami bergegas melaksanakan tugas yang diberikan ketua kamar.
Lapangan yang tak begitu luas dan kekompakkan membuat kami paling cepat dalam bergotong royong. Seusainya, kami pun memutuskan untuk istirahat sambil berbincang di tepi lapangan, yang mana saat mata memandang, terdapat pemandangan hamparan sawah nan luas dan hijau."Nggak nyangka ya, genap satu tahun sudah Abah pergi meninggalkan kita" kataku sambil menitihkan air mata.
Sitta, Nina, Alfi, dan Laila memelukku sambil menitihkan air mata pula.
"Iya, kita semua kangen sama Abah. Kita doakan saja terus supaya Abah bahagia di sana" kata Sitta
"Dan nggak nyangka juga, ini saat-saat terakhirku bersama kalian" kataku
"Nabila..." Kata mereka bersamaan seraya berpelukan bersama.
"Maafin aku ya temen-temen, terlalu banyak kesalahan yang telah ku perbuat" kata Sitta, Nina, Alfi, dan Laila secara bergantian.
"Maafin Nabila juga ya, Nabila hanya hamba yang bodoh dan selalu berbuat kesalahan" kataku yang lalu kami berlima berpelukan, menangis, dan tertawa bersama.Yupzz, tiga tahun sudah kami menuntut ilmu di Penjara suci ini, dan ini adalah saat terakhir kami, karena mulai esok lusa, kita akan menjalani hidup masing-masing, dengan orang dan pengalaman yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjara Suci ( Pesantren Oh Pesantren )
Short StoryPersahabatan, kekeluargaan, peraturan dan hukuman. Susah senang, lika liku perjalanan hidup di pesantren.