Terdengar suara ketukan dari luar pintu kamarku, membuyarkan lamunanku.
"Siapa ?" tanyaku
"Ini umi" sahutnya dari luar.Ku beranjak malas dari tempat dudukku untuk membuka pintu.
Ku lihat sosok perempuan paruh baya, terlihat matanya bengkak dan terdapat kantung mata hitam besar, seperti tak tidur dan menangis semalaman."Setelah umi dan abah pikirkan, kamu boleh pindah sekolah, tapi dengan satu syarat. Kamu harus tinggal di pesantren" kata Umi sambil berlinangan air mata.
Mendengar hal itu aku seolah terbang bebas ke awan menari dan menyanyi dengan riangnya. Ku peluk Umi dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjara Suci ( Pesantren Oh Pesantren )
Short StoryPersahabatan, kekeluargaan, peraturan dan hukuman. Susah senang, lika liku perjalanan hidup di pesantren.