Chapter 5 : Two Dead Person from the Same World

53 4 0
                                    

Minato PoV

"Oh ya Orga-" tiba tiba......

Duaarr!!

Aku tiba tiba terjatuh dari suatu tempat. Disaat aku mencoba berdiri aku mencari penganggan untuk membantuku berdiri dan tanganku terasa empuk. Saat ku buka mataku aku merasa aneh.

Ruangan yang seharusnya menjadi Rune Room milik Luc kenapa menjadi kamar penginapan. Terlebih lagi aku merasa ini seperti bukan penginapan yang Orga pesankan untuk Kokichi.

Aku mendengar suara ledakan dari bawah. Apa yang terjadi? Aku berlari menuju bawah dan melihat apa yang terjadi. Aku mengintip dari sela sela lantai dan beruntungnya ada bingkai foto berkaca dan menimbulkan pantulan, jadi aku bisa melihat tanpa ketahuan.

Sepertinya terjadi sebuah perampokan, bandit ada 10 orang dan pengunjung ada 16 orang dan pelayan 5 orang. Aku ingin membantu tetapi mengetahui bahwa aku tidak ada senjata maka aku memperhatikan sebentar lagi selagi menunggu kesempatan untuk melakukan sesuatu.

Dua bandit sepertinya berjalan menuju lantai dua. Aku melihat jendela yang terbuka dan langsung saja melompat dari jendela itu. Saat aku berada di udara aku melihat bandit yang sedang berjaga di luar, seketika aku yang seharusnya turun malah naik ke atas.

Aku masuk ke ruangan yang kuduga adalah kamar. Secara cepat membukan jendela dan masuk ke kamar. Aku melihat ada seorang perempuan sedang bercermin. Tampangnya sangat cantik, berambut blonde dan berahoge bukan ahegao, badan sempurna, dan menggenakan pakaian seragam sekolah berompi pink dan juga membawa tas pink.

"Cantik. Ucul (dibalik)," tiba tiba aku berbicara tanpa memikirkan sedang dikejar kejar sama bandit, walaupun itu cuma kira kira.

"S-si SIAPA KAMU!?" Wanita itu melempar pisau portable kearahku. "Eits, ga kena. Btw, ada bandit di lantai bawah. Para bandit bopengan itu sedang menuju kemari. Ayo kita pergi!"

Tanpa basa basi, aku langsung saja menarik tangannya dan melompat dari lantai 3. Aku jatuh dengan kedua kakiku menjadi tumpuan dan kereta kuda milik bandit bopengan itu. Dan untungnya gadis itu sudah ku gendong bagaikan putri kerajaan.

Aku dan wanita itu langsung lari menjauh dari penginapan tersebut. Setelah berlari cukup jauh akhirnya tidak terlihat para bandit itu.

Wanita itu langsung memukulku di wajah, seharusnya menampar di pipi. Aku yakin karena dia marah.

"Siapa kamu? Kamu mau memp*rk0sa aku ya!? Hah!?" tiba tiba dia mengeluarkan benda dari dalam tas dengan tangan kiri dan tiba tiba muncul panah. Panah itu terlihat muncul dari sebuah benda dan mengeluarkan diri dari lipatan ( menjelaskannya susah, tolong paham ya. Intinya panah itu bisa dilipat).

"Woy, laki bastard! Siapa kamu dasar otak isinya b*kep semua!?" Dan anak panah tiba tiba keluar dari tangan kanannya dan dia siap mengHEADSHOTku.

"Kalem uy. Namaku Minato Arisato, umur 17 tahun. Masih pe- lupakan. Aku sudah memberitahu namaku. Sekarang giliranmu."

"Kaede Akamatsu, itulah namaku. Kenapa kau membawaku ke sini, hah!?" Kaede masih siap menembak kepalaku dengan sekali tembak.

"Aku kira jika mereka meihatmu kau akan dieksekusi di tempat dan kemungkinan kau diperko- lupakan." Aku langsung saja memalingkan wajahku supaya tidak terkesan mesum.

"Yaelah, aku kan bisa jaga diriku sendiri. Dengan kemampuan panahku, aku bisa mengalahkan mereka. By the way anyway busway, mereka yang kamu maksud siapa ya?" Kaede menurunkan panahnya, menghilangkan anak panahnya, dan menaruh panahnya ke dalam tasnya.

"Bandit, mereka itu bandit. Aku mengintip dan mereka terlihat sedang merampok penginapan itu. Aku kemungkinan terlihat dan aku langsung saja kabur."

Using Persona in Isekai (DISCONTIUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang