notification

155 6 5
                                    

***

Langit bersedih, aku pun juga.
Tak disangka, orang yang ku sayang selama ini telah menyakitiku, mengataiku aku tak peduli dengannya.

Ia, lelaki berkacamata yang tidak punya hati memutuskan sepihak hubungan kita. Menumpahkan segala kata-kata yang menurutku tidak masuk akal. Atau mungkin dia memang sudah bosan kepadaku? Aku tidak mengerti bahwa aku akan tertarik dalam drama percintaan ini.

"Kamu tidak peduli lagi denganku." begitulah chat singkat yang mengakhiri hubungan kami. Tentu saja aku mengelak, aku sangat peduli dengannya. Tapi ya sudahlah, sudah berakhir juga hubungan kami.

***

Sekarang, akan ku ceritakan kepada kalian, temanku. Ia tinggi seperti tiang listrik, memiliki senyum yang mampu membuat para gadis tersipu malu. Dia bernama Ezra. Iya, dia orang yang kuceritakan di bab pertama cerita ini.

Hpku bergetar, kuliat ada notifikasi dari dm instagram, aku langsung mengecek siapa yang menganggu waktu tidurku ini, rupanya Ezra.

Ezra.eb:

Febi, kamu putus sama dia?
beneran?


Aku terkejut? Tentu.

Febi.hs:

Ah iya, aku sudah putus,
kenapa emangnya Zra?

Ezra.eb:

Gapapa, oiya, boleh aku chat di line? takut kuotaku abis nih kalau
chat di dm instagram.

Alasan klasik laki-laki, pikirku.

Febi.sh:

Okay, boleh


Dan benar, 5 menit berselang hpku kedapatan notifikasi dari Ezra


LINE!!!

Ezra: Halo? Luwak Black Coffee?
Febi: Passwordnya?
Ezra: Kopi nikmat bikin kembung

Aku tertawa, tertawa seperti melupakan semua kisah sedihku, padahal itu hanya hal kecil, namun dari hari pertama dia mengkontakku sudah bisa membikinku tertawa, hebat.

Terimakasih Ezra.

***

Zra&FebTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang