#5

1.2K 142 21
                                    


#Flower_5

"Lalu, kemana ponselku? Apa sudah diambil oleh–" kalimatnya berhenti karena seseorang menarik  Yerin  kedalam ruangan yang diatas terdapat tulisan 'gudang'

🌺🌺🌺🌺🌺

"Yak! Siapa kau!" teriaknya heboh, kedua matanya tertutup rapat.

Cup

Gadis itu mendadak diam setelah sesuatu yang lembut menyentuh bibirnya pelan, itu hanya baby kiss.

"Jika masih berisik aku akan melakukannya lagi." mendengar suara yang tidak asing lagi dikedua telinganya,  kedua mata Yerin terbuka secara perlahan. Kedua maniknya langsung bertemu dengan manik hitam milik laki-laki didepannya–Jeon Jungkook, ia betah menatap gadis didepannya.

Yerin menahan nafasnya karena jarak mereka yang dekat, lihat saja sekarang gadis itu berada ditengah-tengah tangan Jungkook yang ditempelkan ketembok.

"Permisi." Yerin melepaskan dirinya dari Jungkook. Lalu tangannya meraih knop pintu gudang. Sebelum ia memutar knop pintu itu tangan Jungkook menghentikannya.

"Jangan keluar dulu, ada Guru Lim yang sedang berhenti didepan anak tangga sedang membalas pesan dari istrinya dirumah." kata Jungkook.

Yerin mengangkat sebelah alisnya setelah mendengar apa yang dikatakan oleh laki-laki yang mempunyai gigi yang terlihat seperti kelinci. "Aku tidak percaya." tangan Yerin memutar knop pintu,  ia mengintip terlebih dahuku sebelum benar-benar keluar karena sekitar 60% ia percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jungkook.

Yerin mendelik ketika mata guru Lim mengarah kearah gudang, gadis itu menarik tangan Jungkook dan bersembunyi di belakang antara kursi dan meja yang tidak terpakai. Yerin menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya, matanya was-was dan terus melihat kearah pintu.

Berbeda dengan laki-laki yang ada didepannya, laki-laki itu terlihat betah memandangi wajah gadis cantik ini yang terlihat sangat khawatir jika ketahuan oleh guru mata pelajaran bahasa jepang.

Pintu gudang terbuka perlahan dan terlihatlah kepala guru Lim yang sedang mengedarkan pandangan matanya ledalam gudang. "Tadi aku yakin melihat sesuatu disini." ujarnya, "Kenapa tiba-tiba saja aku merinding?" tanya dia sendiri sambil mengelus lehernya.

"Lebih baik aku pergi saja sebelum terjadi sesuatu." guru Lim menutup pintu gudang kembali lalu ia berlari.

Yerin bisa menghela nafas lega sekarang, beruntung guru Lim sangat penakut jadi beliau tidak masuk kedalam gudang. Jika saja ketahuan olehnya nanti urusannya akan menjadi panjang.

"Sekarang kau dalam bahaya, Yerin." Jungkook memegang dagu Yerin.

Gadis itu membulatkan matanya karena tangan kiri laki-laki itu memegang dagu Yerin sehingga dagu gadis itu sedikit terangkat. Jungkook memajukan perlahan wajahnya, matanya tak lepas dari bibir Yerin.

"Tunggu, aku punya sesuatu." kata Yerin dan membuat Jungkook berhasil menghentikan aksinya tadi.

Yerin mengambil permen yang tadi diberikan oleh Eunji lalu meberikannya kepada Jungkook. "Untukmu." kata Yerin.

Jungkook mengambil dari tangan Yerin dan membuka bungkus permen itu. Sebelum ia memasukan permen itu kedalam mulutnya ia bertanya kepada Yerin. "Mengapa kau memberikannya padaku?" tanya Jungkook, tatapannya masih tak lepas dari manik Yerin.

Gadis itu berdiri dan begitupula dengan Jungkook. "Hanya saja sekarang kau harus sering mengemut permen agar tidak menciumku lagi." ujar Yerin dan membuat Jungkook tekekeh.

Jujur saja ia bingung dengan apa yang lucu sehingga ditertawakan olen laki-laki vampir itu.

Jungkook menarik permennya dari dalam mulutnya sehingga saat ia berada digenggaman tangan kirinya. "Aku tetap saja menginginkannya." ujar Jungkook.

FLOWER🌹 『KOOKRIN』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang