11

5.3K 229 4
                                    

Bel istirahat berbunyi, Nayya selesai menyalin catatan yang ada di papan tulis, saat ia ingin pergi keluar kelas Nathan memanggil nya dan meminta dirinya untuk menuliskan catatan dibuku tulis nya, Nayya ingin menolak namun ia teringat kesepakatan nya dengan Nathan

"Well, setelah tempo lalu lo buat Nathan marah sama gua, gua bakal buat perhitungan sama lo" Nadhira mengancam Nayya

Setelah itu ia berjalan keluar kelas dengan gaya angkuh nya, Nayya menganggap ancaman Nadhira barusan adalah angin lewat saja, ia kembali meneruskan menyalin catatan yang tertunda nya

DAVE POV

Gua berjalan santai dikoridor sekolah. Saat melewati kelas Nayya, gua melihat Nayya sedang menyalin tugas akhir nya gua memutuskan untuk masuk dan duduk dikursi sebelah nya

"Nulis apa lo Nayy?" Gua bertanya kepada Nayya

"Eh lo Dave! Bikin kaget gua aja" Nayya menjawab pertanyaan gua sambil memegangi dada nya

Menurut gua, muka Nayya saat sedang kaget sangatlah imut

Gua hanya nyengir menunjukan deretan gigi putih gua

AUTHOR POV

Setelah menyelesaikan catatan nya Nayya keluar kelas dan menuju ruang TU untuk memberi informasi kepada anggota OSIS akan berkumpul saat pulang sekolah.

Nayya bergegas berjalan menuju kantin, ia membuka ponsel nya dan melihat jam waktu istirahat nya tersisa 10 menit, ia memutuskan untuk membeli makanan di koperasi saja dan kembali ke kelas nya.

"NAYYA! KENAPA LO TADI GAK KE KANTIN, LO MEMBIARKAN SAHABAT MU YANG CUANTIK INI MAKAN SENDIRIAN?!" Teriakan Viya menggema dikelas Nayya segera menyumpal telinga nya dengan earphone nya dan duduk di kursi nya lalu menenggelamkan kepala nya di tekukan kedua tangan nya

"Heh! Mak lampir, bisa gasih tuh mulut diem" Sambar Yusuf atau yang lebih akrab dipanggil ucup Viya memutar bola matanya

"Apasi?! Lo sirik kan sama gua?" Viya bertolak pinggang sambil menatap Ucup kesal

"Sirik sama lo? Eh cakepan juga suara mimi peri dibanding suara lo"  Semua murid tertawa kecuali Viya yang emosinya sudah memuncak

Nayya yang sedari tadi diam terusik oleh keributan yang ditimbulkan teman-teman nya, ia menggebrak meja

"Bisa diam?" Tanya Nayya dingin dan pandangan menusuk ke setiap orang disekeliling nya

Semua nya langsung diam tak berani berkata-kata, mereka semua langsung duduk rapi di bangku nya masing-masing. Keheningan tidak terjadi lama, terdengar gelak tawa dari meja pojok dan orang yang sedang tertawa adalah Alvaro, ia sama sekali tidak takut kepada Nayya

"Sumpah, gua ngakak kenapa lo takut sama curut kaya Nayya" Alvaro kembali tertawa sambil memukul mukul pundak Nathan, Natham langsung menatap tajam Alvaro dan Alvaro segera membuat simbol peace dari jari nya

"Bacot lo, diem lu kunyuk" Nayya kesal karena Alvaro ia semakin badmood

Ia berjalan keluar kelas dan pergi menuju ruang guru untuk memanggil pak Hari guru IPA mereka, namun nihil ia tidak melihat keberadaan pak hari, dia bertanya kepada salah seorang guru dan guru tersebut menjawab bahwa Pak Hari sedang tidak masuk karena sakit, ia memutuskan untuk kembali ke kelas nya.

Ice Prince Vs Ketua Osis [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang