07. End Up Like This! yeah!

12.6K 1.2K 147
                                    


Chapter terakhir Seven Days.

.
.
.
.
.
.
.
.







Sakura tidak pernah menyangka akan mendengarkan kata seperti itu dari bibir Sasuke. Kata yang terkesan seperti memohon dan juga membuat perasaan Sakura yang tadinya mendung menjadi sirna. Begitu juga dengan Sasuke yang tidak lagi memasang wajah dingin bak es di malam hari. Pemuda yang esok berusia 19 tahun itu menatap Sakura dengan sendu. Hendaknya menyampaikan apa yang ia pikirkan melalui tatapan kelamnya. Tatapan dari paras tampannya yang sial sekali belum ada yang menandingi.

Bibir Sakura sedikit terbuka. Jantungnya berdebar-debar di kala Sasuke memutuskan untuk mendekat. Langkah pemuda itu terkesan berat bahkan dia seperti terseok-seok. Tubuhnya yang tinggi semampai dan juga dada bidangnya yang tertutupi jubah khas dari Sasuke. Sakura tidak bisa. Ini membuat dia lemah.

Wajah Sakura, bahkan ekspresinya.

Sasuke sudah memutuskan ini. Sakura tidak boleh merasa bahwa hanya dialah yang mencintai Sasuke seorang.

Sasuke tidak akan pernah membuat kedua bola mata Sakura meneteskan airmata kesedihan. Sasuke sudah bertekad untuk membuat Sakura bahagia, apapun resikonya.

Dan ketika dia telah tepat di depan Sakura. Gadis itu menunduk ketika Sasuke melihat ke bawah, memperhatikan Sakura yang amat manis ketika sinar bintang menerangi.

"Sakura."

Panggilnya sendu. Sasuke tahu, bahwa ini memang adalah saat yang tepat untuk menyatakan perasaannya. Ketika itu pula dia mampu melihat Sakura yang mendadak gemetar. Jantung Sasuke ikut berlari marathon ketika Dia mencium aroma stroberi dari pucuk kepala Sakura.

Perempuan ini..

Adalah perempuan yang bisa membuat Sasuke jatuh cinta.

Lalu..

Grep!

Sasuke menenggelamkan Sakura di dada bidangnya. Memeluk erat gadis yang selalu menangis untuknya dulu bahkan mungkin sekarang karena sifat egois dan seenaknya Sasuke. Sasuke ingin Sakura mendengar suara dentuman jantungnya yang menggila ketika wajah Sakura sepenuhnya berada di dekapan Sasuke.

"Bodoh," Lirih Sasuke dalam-dalam. Dia menyelinap ke ceruk leher Sakura. Wangi.

"Bodoh, Sakura. Kau menyebalkan," Ungkap Sasuke. Menunduk dan membiarkan kepalanya bersandar pada bahu Sakura. Sakura mematung, bahkan dia merasa dunianya linglung sekarang.

Dia.. dipeluk Sasuke?!!

"Jangan pergi, Usuratonkachi!" Walau dengan nada dan perkataan yang menyebalkan, Sakura bisa tahu jika Sasuke mengucapkan itu dengan makna yang tulus. Dan Sakura..

Pada nyatanya..

Pria tampan yang selalu mengusik hidup Sakura di setiap malam.

Pria yang namanya selalu hadir di dalam doa-doa Sakura. Pria yang selalu Sakura harapkan kesehatan dan keselamatannya.

Sasuke begitu rapuh, bahkan ketika dia mengucapkan

Seven Days (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang