Happy reading!
.
.
.
.
..
.
.Si-A-Lan!
Sasuke Kecolongan satu langkah,-Bukan! Bukan hanya satu langkah melainkan puluhan langkah! Memangnya sudah selama apa dia pergi? Memangnya Sakura boleh, ya, menyukai bocah seperti Aguto ini?
Tengik!
Sasuke berjalan cepat. Kakinya saja mulai sakit ketika ia menghentak kuat -kuat. Pandangan matanya lurus ke depan sembari jubahnya berkibar hebat. Seperti nya dia benar-benar marah. Marah kenapa? Sasuke juga tidak tahu.
Pertama, menurut Sasuke mengurusi Aktor semacam Aguto adalah hal yang merepotkan dan juga tidak menguntungkan.
Kedua, sebenarnya Sasuke ingin istirahat. Ia lelah sekali.
Ketiga, namun nama Sakura tidak bisa dibiarkan saja mendekat dengan bocah sialan yang sok tampan itu. Tapi Sasuke kecolongan. Sebagai Gantinya Sasuke lah yang akan mendatangi tempat bedebah itu.
Sasuke berhenti tepat di belakang sebuah kerumunan yang amat lebar.
Si-A-LAN!
Ini, Sih, Dobel sial!
Sudah berapa kali hari ini Sasuke mengumpat?
Akhirnya ia sampai di tempat pengap seperti ini. Ramai sekali, batin Sasuke. Ia sebenarnya bisa menembus kerumunan ini apabila ia diperbolehkan menggunakan kekerasan. Tapi Sasuke ingat bahwa kekerasan itu dilarang dan dirinya tak mau menambah kesan jelek yang akan diberikan warga bila ia berbuat gegabah.Tapi kerumunan seperti ini bukanlah hal yang bisa Sasuke taklukan. Ini sangat ramai, seperti akan meledak. Sasuke melirik ke sekelilingnya. Pantas saja Konoha sepi. Semua penduduk terutama yang wanita berkumpul di sini.
Sasuke jadi ingin tahu.
Karena jelas ini aneh.
Biasanya jika Sasuke hadir, jerit histeris ketakutan akan terdengar. Atau yang paling gila adalah jeritan menggoda dari wanita-wanita yang masih menyukai ketampanan fenomenal Uchiha ini.Tapi sekarang Sasuke benar-benar tidak dianggap.
Sekarang bagaimana caranya?
Sasuke segera menjauh beberapa meter. Wajah datarnya tak menunjukkan bahwa ia sedang berpikir, padahal otak Sasuke sekarang berkerut karena ingin segera menemukan cara untuk ke sana.
Lalu Sasuke sadar.
Bahwa pohon besar yang ada di belakangnya adalah jawaban semua ini.Sasuke bisa menggunakan teleportasi. Tapi dia harus tahu dimana Sakura sebenarnya. Oleh karena itu, Untuk itulah Sasuke berada di sini sekarang.
Di atas pohon yang tinggi. Uchiha tampan ini seperti kerasukan arwah orang bodoh seperti Naruto.
Lagi-lagi sepertinya kapala Sasuke terbentur, ya.
Dia saja sudah bergelantungan di pohon, menggunakan Sharingan, dan bahkan teropong.
Ternyata benar kata orang-orang.
Cinta itu totalitas.
.
.
.Sakura sampai!
Setelah menunggu selama satu minggu ia bisa mendatangi tempat ini. Bukanlah hal yang sulit mengingat bahwa Ino merupakan kotak informasi untuknya.
Terutama karena status Sakura sebagai orang penting di Konoha, ia mendapat posisi paling depan.
Ia membawa poster wajah Aguto beserta baju polos di tangannya agar ditandatangani oleh Aguto.
"Hari yang cerah untuk kita semua! Sepertinya semua sudah menunggu, ya?" Kedip pembawa acara tersebut. Semuanya histeris. Mau itu gadis, janda, bersuami, yang namanya perempuan ya pasti lah menyukai cowok tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Days (End)
Fanfiction(Canon SasuSaku Story) Menjelang ulangtahun Sasuke yang ke-19, dia memutuskan untuk menghabiskan waktu satu minggu berada di konoha, menjadi ninja biasa yang menjalani hari dengan rekan team nya. Termasuk Sakura. (read my Sasusaku story)