P R O L O G

39 5 5
                                    

SELAMAT MEMBACA
FRAGILE :
PROLOG

"I hate my self"

***

Barang-barang berserakan di lantai. jendela terbuka lebar membiarkan semilir angin malam memasuki kamar yang lebih banyak di dominasi warna gelap itu. Suram, satu kata yang pas untuk mendeskripsikan situasi kamar itu sekarang ini. Di tambah dengan seorang gadis yang duduk di lantai dengan punggung bersandar di tepi kasur dan tangan yang setia memeluk kedua kaki nya yang di lipat. Kondisi nya tidak jauh berbeda dengan keadaan kamar nya saat ini, berantakan. Badan nya gemetar, air mata nya terus mengalir deras. Menyedihkan.

Benci, benci, benci

Gadis itu membenci diri nya sendiri. Kenapa dia harus ada di tempat seperti ini? Apa nama nya? Rumah. Jika orang lain bilang rumah ku istana ku, lain hal nya dengan diri nya. Menurut nya, rumah ku neraka ku. Mungkin itu kata yang cocok untuk sebutan rumah bagi nya.

Cutter, cutter, cutter

Gadis dengan surai acak-acakan itu berdiri dengan tertatih-tatih. Ia menuju ke arah lemari tempat dia menyimpan benda itu. Dia mengambil nya lalu kembali ke tempat semula.

Darah, darah, darah

Cutter itu berhasil menggores tangan nya. Membuat luka yang belum lama kering itu kembali basah. Mata nya yang bengkak dan memerah itu menatap pedih ke arah tangan nya yang sudah di aliri cairan merah yang mengeluarkan bau anyir tersebut. Sekali pun ia mati, toh tidak akan ada yang peduli pada nya. Karena mereka semua egois!

Untuk apa orang-orang yang di sebut keluarga berkumpul tapi tidak saling menyapa? Sekali berbicara, itu pun karena mereka saling berteriak dan saling mencaci. Mengatakan kalau mereka lah yang paling benar. Benar? Benar apa nya? Benar mereka mempertahan kan sebuah hubungan hanya untuk formalitas di depan publik saja?

Sungguh menggelikan, hubungan macam apa yang sedang mereka jalani? Suami istri? Hubungan suami istri macam apa yang masing-masing memiliki pasangan sendiri? Lalu dengan bangga mereka membawa pasangan mereka masing-masing kerumah dan tidur bersama. Apa mereka tidak sadar? Atau mereka sudah tidak menyadari nya? Kalau di sini, di rumah ini tepat nya. masih ada seorang gadis yang menyiksa diri nya sendiri karena mereka.

"Seenggak nya gue nangisin tangan gue yang terasa perih" gadis itu tertawa hambar.

***

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA CERITA INI.

TINGGALKAN

VOTE
AND
COMENT

With love

Awtor❤

FragileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang