.
.
.Baik aku akan memperkenalkan diriku yang sangat pendiam ini.
Namaku Kim Yuri.
Siswi tingkat akhir sekolah menengah atas.
Aku tidak punya teman bahkan sampai mendekati hari kelulusan.
Entahlah apa yang membuatku merasa nyaman dan tenang dengan menyendiri.
Aku lebih suka kesunyian.
Aku tidak marah walau ada yang menggangguku atau sekedar mengajak bicara.
Tapi aku lebih memilih untuk menjawab seperlunya, lalu pergi.
Aku tidak memiliki kemampuan berinteraksi dengan baik.
Aku bukan sombong.
Atau pun kutu buku.
Aku hanya merasa 'nyaman' dengan kesendirianku.
Tapi segalanya berubah.
Saat lelaki itu hadir dalam hidupku.
Lelaki tampan dengan sejuta pesona.
Bahkan dirinya yang hanya seorang murid baru di sekolahku sudah mendapatkan perhatian banyak dari semua murid.
Terutama para gadis.
D-dan i-iya termasuk aku.
Dia memang mudah memikat hati siapa pun di sekitarnya.
Termasuk aku.
Senyuman yang terukir dibibirnya bagaikan racun yang menular. Kau akan ikut tersenyum melihatnya.
Termasuk aku.
Dia lelaki yang ramah. Suaranya yang khas saat dia menyapa, mengajak bicara, dan tertawa, bagaikan alunan melodi musik yang indah.
Tentu saja, semua orang menyukainya.
Termasuk aku.
"Jung Jaehyun-"
Ah mulut sialan ini, mengapa memanggilnya disaat aku bahkan tidak tahu harus berkata apa.
Aku hanya senang menyebut namanya.
"Iya, Nuna?"
Ya, dia setahun lebih muda dariku.
Adik kelas yang sudah membuatku-
"Aku jatuh cinta padamu"
Jatuh kedalam pesonanya.
"Nuna mau bilang apa?"
Aku lupa dia tidak bisa membaca isi hatiku.
"Tidak ada, habiskan makananmu."
Biar saja rasa ini tetap tersimpan didalam hatiku.
Aku tak ingin merusak kebersamaan kita.
Selama aku masih bersamanya, tidak apa aku merasa cukup senang.
Meski aku tahu, sakit hati bisa datang kapan saja.
Semoga kau dan aku tidak merasakannya.
Jung Jaehyun.
.
.
.