.
.
.Dan hari yang ku takutkan tiba.
Jung Jaehyun.
Laki-laki yang mengisi hari-hari ku, membuatku jatuh cinta.
Dia datang dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajah tampannya.
Sambil menggenggam tanganku dia berkata.
"Nuna aku punya kabar baik."
Oh Tuhan terima kasih sudah membuat Jaehyun-ku merasa amat sangat bahagia hari ini.
Meski aku tidak tahu kabar apa yang membuatnya sangat gembira.
Aku memberanikan diri bertanya.
Walaupun-
"Kabar apa?"
"Aku dan Yeri resmi berpacaran"
Pada akhirnya aku menyesal.
Membiarkan perasaan ini semakin terpendam sangat dalam.
Bahkan aku belum sempat mengungkapkan.
Tapi aku turut bahagia.
Senyuman Jaehyun bagaikan lengkungan pelangi yang indah kala hujan berhenti menetes dilangit yang cerah.
Tak apa merasa sakit.
Aku bahagia bila melihatnya bahagia.
Kurasa ini saatnya.
Melupakannya.
Menghilangkan perasaan menyesakkan ini.
Pergi jauh darinya.
Jaehyun pantas untuk bahagia.
Aku tak memiliki hak melarangnya.
Sebagai 'teman' yang baik.
Aku merelakannya bersama orang lain.
Semoga bahagia.
Jung Jaehyun.
.
.
.