1. Awal

80 12 4
                                    

Jangan Lupa vote Dan comment
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Haiiii, kenalin gw Nayra Aryzka Bramasta. Gw anak ke dua dari dua bersaudara. Cowok yang ada didepan gw Davin Ardhan Bramasta, dia abang gw. Pinter, jago musik, jago basket, tampan, disukai para kaum hawa. Tapi menurut Nayra, Davin hanya manusia yang paling menyebalkan.

Dirumah yang besar dan luas ini, kami hanya tinggal berdua. Paling seminggu sekali ada orang suruhan bokap yang kesini buat membantu beres beres rumah atau sekedar mengisi kulkas setiap bulannya. Nyokap? Bokap? Mereka sibuk dengan perusahaannya, siapa sih yang gk kenal tuan Bramasta pengusaha nomor 1 di negeri ini. Bokap memiliki banyak cabang, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Begitu pula dengan nyokap. Tapi sesibuk apapun mereka, mereka selalu menanyakan kabar kita, tentang sekolah apa lagi tentang perasaan. Mereka gk mau karena kesibukan yang mereka lakukan menjadikan dinding pembatas antara orang tua dan anaknya.

"Dek, kuy berangkat udah jam 06.30 nih."

"Iya, bang."

"Jangan cuek cuek kalo di sekolah." karena memang adiknya ini cuek banget, bahkan kalo tempat disekelilingnya runtuh kecuali tempat dia berdiri gk runtuh ia gk peduli.

"Dari sana nya gini bang, mau gimana lagi?" elak Nayra

"Iya deh terserah adik kecilku yang penting jangan cuek sama abangmu yang tampan ini."

"Pd gila, udah lah bang berangkat."

Davin melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Setelah memarkirkan motornya. Davin dan Nayra berjalan menyusuri koridor sekolah yang sudah sangat ramai. Karena 5menit lagi bel masuk akan berbunyi.

Davin mengantar Nayra sampai depan kelas. Sebenarnya Davin ingin mengantar adiknya itu sampai duduk dikursinya, tapi Nayra menolaknya. Emang Nayra anak tk apa? Padahal gw kan udah kelas XI Pikir Nayra. Davin terlalu sayang pada Nayra sampai sampai ia gk mau adiknya lecet sedikitpun, karena itu Davin mengantar Nayra sampai depan pintu kelas. Posesif emang:v

"Selamat belajar adikku."ucap Davin sok manis sambil mencubit pipi adiknya itu, lalu pergi menuju kelasnya.

"Ihhh, bang Davin sakit tau." gerutu Nayra.

Saat memasuki kelasnya, keadaan sudah ramai. Ia pun berjalan menuju tempat duduknya yang berada ditengah. Ia meletakkan tasnya dan mendudukkan tubuhnya dikursi.

Menyadari kehadiran Nayra, kedua sahabatnya itu mematikan drakor yang sedang dilihatnya.

"Pagi pagi harusnya sarapan, bukan nonton drakor."

Kedua sahabatnya itu memang pecinta korea, mereka sangat menggilai oppa oppa mereka. Apa lagi exo dan bts, Revina Adinda khanza dan Dira Agatha Salsabila mereka pasti pada heboh apa lagi pas nunjukin roti sobeknya.

"Kemaren kita belum selesai nontonnya jadi yaa kita lanjut sekarang."

"Kan lu ngelarang kita nonton drakor sampe larut malam kecuali libur."

"Ya udah lah terserah kalian. Btw kalian udah ngerjain pr Fisika belum?"

"Astagfirullah, lupa gw." jawab mereka bersamaan.

"Tuh kan, ini sebabnya gw ngelarang kalian nonton drakor sampe larut malam." Omel Nayra.

"Nayra yang imut, cantik, the best friend. Kita liat pr nya dong." rayu mereka memasang muka sok manis.

"Please deh gk usah masang muka sok manis. Nih, gw mah baik." sebenernya tanpa mereka memasang muka sok manis pun Nayra akan memberikannya.

Untung saja Dira dan Revi sempat menyalin pr Nayra tepat sebelum guru Fisika masuk, yang termasuk guru terkiller di SMA AdiWijaya.

Rasa IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang