8. Kantin

12 7 2
                                    

Jangan lupa vote dan comment
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Bel istirahat berbunyi, Ezra and the genk seperti biasa duduk dipojok kantin. Elvan sibuk merayu cewek cewek yang ada dikantin, ganjen emang:v Reyhan sibuk dengan leluconnya yang mungkin kadang garing:v hanya Ezra dan Davin yang waras diantara mereka.

"Gegara lu berangkat bareng Nayra sekarang lu sama Nayra jadi tranding topic di sekolah ini." ucap Reyhan.

"Waahhh wahhh wahhh gila lu udah mulai jadi admin lamtur?" ejek Elvan.
"Baru tau lu?" sinis Reyhan.

Elvan dan Davin terkekeh sedangkan Ezra masih menyantap makanannya dengan santai tanpa menghiraukan mereka.

"Nanti kalo adek gw diserang fans fans lu yang alay nya minta ampun tuh gimana?" sinis Davin.

"Gw yang bakal lindungin dia." jawab Ezra santai.

Ezra memandang ke arah lain dan mendapati yang memenuhi pikirannya, siapa lagi kalo bukan Nayra. Nayra adalah cewe yang beberapa hari ini selalu memenuhi pikirannya. Sepertinya Nayra sedang bingung mencari tempat duduk, pikir Ezra saat itu. Karena memang saat ini kantin sudah sangat penuh.

Ezra pun langsung bangkit dari tempat duduknya dan pergi menghampiri Nayra.

"Sini biar gw yang bawa." Ezra langsung mengambil nampan yang berada ditangan Nayra.

Tak sempat menjawab, lengan Nayra sudah lebih dulu ditarik oleh Ezra dengan tangan satunya. Dira dan Revi hanya terkekeh dan mengikuti mereka dari belakang.

"Kok lu bawa gw kesini?" protes Nayra.

"Duduk disini, semua meja penuh." Ezra menaruh nampan itu.

"Tapi..."

"Gpp duduk aja bang Reyhan gk gigit kok."

"Iya tenang aja ada bang Elvan yang bakal jagain neng Nayra."

"Lu berdua udah pernah gw timpuk pake beton belum?" sinis Ezra.

"Selo boss. Kita bercanda." ucap Elvan dan Reyhan terkekeh melihat Ezra emosi.

"Udah dek jangan dengerin mereka, sini lu makan disini. Gw gk mau lu telat makan." ucap Davin.

"Lah kita gimana?" tanya Dira

"Ya duduk lah. Noh ada kursi kan?" ucap Ezra dingin.

"Sama Nayra lembut ke kita dingin huh" sindir Dira.

Mereka terkekeh, karena ya seperti itu lah Ezra yg sebenernya. Dingin.

Setelah selesai makan, Ezra mengantar Nayra sampai depan kelas. Dira dan Revi? Mereka ke toilet dulu katanya.

"Masuk gih, ntar kalo ada apa apa bilang ya ke gw."

"Iya gw masuk ya." Nayra mengangguk lalu tersenyum melihat Ezra.

"Gw sayang lu" Ezra menatap Nayra dengan tatapan penuh akan keseriusan.

"Hah?" Nayra menaikan sebelah alisnya.

"Gw cuma mau ngasih tau, gw sayang lu. Dan gw bakal ngomong gitu ke lu setiap saat jadi jangan kaget yaaa." jelas Ezra penuh dengan keseriusan.

"Sampe lu ngejawabnya Raaa, ya udah byeee." pamit Ezra.

Nayra memasuki kelasnya, ia berjalan menghampiri Dira dan Revi yg sudah ada di kelas padahal tadi ngomongnya mau ke toilet.

"Udah jalannya?" goda Revi.

"Kok lu berdua udah ada di kelas si? Katanya mau ke toilet dulu."

"Toiletnya penuh, harus ngantri berjam jam" jawa Dira asal.

"Alasan, lu pikir sekolah ini cuma punya satu toilet apa?!" omel Nayra.

Dira dan Revi terkekeh.

"Kita cuma gk mau jadi kacang diantara orang yg lagi kasmaran iya gk Vi." ucap Dira

"Huh serah deh."

"Btw hubungan lu sama Ezra tuh apa sih?" tanya Dira kepo.

"Temen."

"Gk mungkin, Ezra tuh perhatian banget sama lu." protes Dira, ia gregetan sama sahabatnya yg satu ini.

"Ezra mah perhatian ke semua orang kali bukan ke gw aja."

"Nih ya Raaa, dengerin gw. Ezra tuh cowo yg super dingin gk mungkin dia perhatian ke cewe lain, klo pun iya berarti masih punya hati yg gk beku dan gw bisa jamin perhatiannya gk sama kayak yg dia kasih ke lu." jelas Revi gregetan.

"Perasaan lu aja kali."

"Nayraaaaa! Gw serius. Ezra tuh peduli banget sama lu dan akhir akhir ini juga dia kan selalu nempel terus sama lu. Lu tuh gk peka banget sih, heran gw."

"Terus?"

"Gw yakin Ezra suka sama lu, Raaa." ucap Dira.

"Ngaco lu." Nayra menoyor kepala Dira.

"Sakit ogeb." protes Dira.

Nayra terkekeh.

"Gw mah aneh sama lu, disaat cewe cewe satu sekolah ngejar ngejar Ezra lu malah cuek bebek. Disukain Ezra malah gk mau."

"Siapa bilang?"

"LU." ucap Dira dan Revi bersamaan

"Gw kan gk ngomong gitu, gw bilamg gk mungkin bukan gk mau."

Setelah adu argumen, akhirnya Bu Ety datang untuk mengajar. Sementara Nayra masih sibuk mencerna perkataan Dira.

'gw yakain Ezra suka sama lu, Raaa'














Segini dulu yaaaa:)
Maaf kalo gj:(
Makasih buat yang udah baca:)

Nuradda_24
20042k19

Rasa IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang