Jangan lupa vote Dan comment
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-"Ra, lu tau gk sih? Tadi tuh gw liat sekilas kalo si Ezar tuh liatin lu tau."
Nayra sedang asik membaca novel hanya menggeleng seolah tak tau dan tak mau tau. Padahal Nayra membaca novel karena ia ingin mengalihkan pikirannya dari cowok yang namanya Ezar itu. Nayra buru buru ke kelas pun karena ia tau Ezar tengah senyum kepadanya.
"Lu lupa ya, Rev? Seorang Nayra mana pernah mau liat sekelilingnya." Sindir Dira.
Nayra menutup novelnya dan menatap kedua sahabatnya yang asik dengan ponsel nya.
"Nih yaaa, dengerin. Gw gk peduli mau dia liat ke gw kek senyum ke gw kek gw tetep gk peduli." jelas Nayra, berhasil menghentikan aktivitas mereka.
"Dan satu lagi gw gk mau baper lagi sama cowok model apapun, gw gk mau sakit hati lagi." sambungnya.
"Iya gw ngerti masa lalu lu, tapi apa gk sebaiknya lu buka hati lu lagi Raa. Dan dari sekian banyak cewe di SMA AdiWijaya yang bisa bikin dia senyum itu cuma lu Raaa cuma lu, catet Raa." ucap Dira menekan kata CATET.
"Mungkin bukan sekarang, gw belum siap."
Nayra menatap keluar jendela dengan tatapan kosong, ia mengingat kembali kejadian itu.
Flashback on
Saat itu, Nayra sedang hangout dengan Dira dan Revi. Mereka memang mengkhususkan sabtu atau minggu menjadi jadwal mereka hangout.
Seperti hari ini, ntah sudah berapa jam mereka mengelilingi satu mall besar untuk mencari baju baju yang cocok untuk mereka. Mereka memutuskan untuk pergi menikmati ice cream Di food-court yang ada di mall tersebut yang selalu ramai bahkan semakin ramai di hari sabtu malam seperti ini.
Saat mereka menikmati ice cream, tiba tiba Nayra bangun dari kursinya dan berjalan menghampiri meja yang berada tak jauh dari meja mereka. Nayra melihat seseorang yang kurang lebih hampir satu tahun memberikan warna dihidupnya. Siapa dia? Yaps dia adalah Kevin, Kevin Keanu Mahardika. Dia sedang asik berbincang bincang hingga tertawa dan si cowok tengah menyuapi si cewek dengan lembut. Siap cewek itu? Ntah lah, aku gk tau karena itu aku melangkahkan kakiku ke sana untuk mengetahui siapa cewek itu dan apa hubungan mereka. Dira dan Revi yang melihat Nayra pergi ke meja yang berada di sudut food-court pun mengikuti nya dari belakang karena kalo tanya ke Nayra pasti gk bakal dijawab.
"Ke-Kevin." Nayra tak menyangka bahwa cowok yang hampir satu tahun bersama kini sedang bermesraan dengan cewek lain.
Melihat itu, cairan bening keluar dari sudut mata Nayra.
"Vin, siapa dia?" tanya Nayra
Kevin bingung bagaimana menjelaskan kepada cewek yang mungkin sudah mulai ia sayangi itu.
"Gw pacarnya Kevin, iya kan sayang." ucap cewe itu sambil meletakan kepalanya dibahu kevin.
"Dan lu gk usah genit deh sama pacar gw, dia pacaran sama lu tuh cuma gegara dare dari temennya buat pacaran 3 bulan sama lu. Mungkin dia belum mutusin lu karena dia kasian ke lu, dan sekarang waktunya buat lu putus dari pacar gw." sambung cewe itu berhasil membuat semua orang yang berada disitu menatap ke arah mereka, menonton mereka bak drama yang sayang untuk dilewatkan.
Mendengar itu, Nayra kaget. Bagai disambar petir, detak jantungnya melemah dan ada rasa sesak yang teramat didadanya. Cairan bening itu terus keluar dari mata Nayra.
Nayra langsung pergi meninggalkan tempat itu, rasanya ia ingin sekali menghilang dari bumi ini. Sudah cukup bagi Nayra, ia tak mau lagi mendengarkan kejelasan apapun dari cowok berengsek itu.
Dira dan Revi yang melihat nya pun tak habis pikir dengan cowok itu, ingin rasanya mereka menendang si Kevin ke pluto.
"Bangsat, salah apa sahabat gw sama lu? Sampe lu tega sakitin hati dia." Ucap Dira meledak ledak.
"Dasar cowok gk punya perasaan, bisa bisanya lu jadiin sahabat gw pacar lu gegara dare. Gw rasa nih cewe juga cuma cewek dare aja." sambung Revi tak kalah meledaknya dari Dara.
"Gw bisa jelasin ini semua." ucap Kevin.
"Halah bacot. Udah sana lu urus aja tuh cewek jadi jadian lu." Dira dan Revi pergi meninggalkan mereka dan mengejar Nayra yang sudah pasti perasaannya sedang kacau balau hancur berantakan berkeping keping.
Sepanjang jalan Nayra menangis dan mengacak rambutnya frustasi. Dira dan Revi berusaha menenangkannya.
"Kenapa lu tega sama gw Vin." ucap Nayra dalam hati.
Flashback off
Nayra masih menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Ntah disadari atau tidak cairan bening itu keluar dari sudut mata Nayra. Melihat itu, Dira dan Revi memeluk Nayra.
"Maafin kita ya. Kita gk bermaksud buat lu inget si bangsat lagi." ucap Dira menyesal.
"Udah gpp kok." Nayra melepaskan pelukan mereka dan memghapus air matanya.
"Udah kuy pulang. Kelas juga udah sepi kan." ajak Revi dan disetujui kedua sahabatnya.
Segini dulu.
Maaf kalo ada kata kasarnya:(
Maaf kalo jelek:')Nuradda_24
18032k19
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini
Novela Juvenil"Suka gk?" "Suka." "Sama gw?" "Dih maunya." "Kalo suka ngomong ya, biar nanti aku yang nyatain ke kamu." "Lah lu kenapa sih?" "Kerasukan cinta kamu."