Jangan lupa vote dan comment
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Setelah berpamitan, mereka masuk ke mobil dan pergi meninggalkan halaman rumah Nayra.
Selama perjalanan Nayra fokus dengan ponselnya. Menyadari akan hal itu, Ezra mulai membuka percakapan.
"Ehm, kayaknya daya tarik hp lu lebih kuat dibandingkan ketampanan gw." masih fokus dengan jalanan.
"Dih pd bat." mata Nayra masih fokus pada ponselnya.
"Jutek tapi aku sayang." ucap Ezra dalam hati.
"Kita makan dulu ya."
"Ya gw mah ikut lu aja."
"Kalo gw mau ajak lu ke KUA, apa lu mau ikut?" Ezra sesekali melirik kearah Nayra.
Deg
Jantung Nayra berpacu lebih cepat, namun ia dengan mudah menetralkannya.
"Dih, masih sekolah cuyy." masih fokus dengan ponselnya.
"Ya kali kali aja mau, kalo mau bilang yaa nanti aku ke rumah kamu."
"Ngapain?"
"Ngajak kamu kondangan."
Ezra terkekeh sambil mengacak acak rambut Nayra dengan gemas. Ezra pun bingung sejak kapan ia bisa seperti ini.
Ada garis kecil yang timbul di bibir Nayra, Ezra yang mengetahuinya pun ikut tersenyum.
"Kalo mau senyum, senyum aja kali gk usah malu." sindir Ezra.
Sayangnya Nayra tak perduli, ia malah lebih fokus dengan ponselnya sendiri.
Sepanjang jalan hanya keheningan yang terasa di dalam mobil, beberapa kali berbincang lalu hening lagi.
Tiba tiba mata Nayra menoleh menatap ke arah Ezra yang sedang fokus mengendarai mobilnya sebelum akhirnya mereka berhenti karena lampu merah.
Sadar sedang diperhatikan, Ezra pun menoleh menatap dua bola mata yang berhasil memikat hatinya. Pandangan Nayra selalu saja meneduhkannya, sekalipun sedang tak perduli dengan apa yang dia katakan.
"Gw tau lu lagi mengagumi ketampanan gw kan?" ucap Ezra dengan pd nya.
"Dih ge'er bat sih, siapa juga yang liatin lu. Orang gw lagi liatin tuh orang pacaran naek motor nempel banget kayak pake lem." jelas Nayra.
"Oh iya ya. Tau gitu gw tadi bawa motor aja ya biar bisa lu peluk." ucap Ezra asal.
"Dih pengenan."
Setelah lampu berwarna hijau, Ezra pun melajukan mobilnya ke cafe yang tak jauh dari situ.
Ezra ingin sekali menggenggam tangan Nayra namun niatnya ini ia urungkan, mungkin sekarang bukan waktu yang tepat pikir Ezra saat itu.
Ezra membawa Nayra untuk duduk disalah satu tempat yang ada di cafe itu.
"Lu sebenernya mau ngajak gw kemana?" tanya Nayra heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini
Teen Fiction"Suka gk?" "Suka." "Sama gw?" "Dih maunya." "Kalo suka ngomong ya, biar nanti aku yang nyatain ke kamu." "Lah lu kenapa sih?" "Kerasukan cinta kamu."