Ternyata kita pernah saling menatap di tahun sebelum ini dan aku tidak menyangka bahwa tatapan itu berkelanjutan. Saling terkunci menjadi sebuah cerita baru yang kubenci. Pantas saja, saat itu tatapannya teramat menarik bagiku dan intuisi hati kian terpikat. Jadi aku menyukainya.
Tatapannya masih sama. Tajam, penuh karisma, serta masih terpaut misteri di matanya. Namun, aku mencoba untuk mengenyahkan. Karena kau bukan siapa-siapa.
Gubuk Keramaian| 26 Agustus 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika ✔
PoetrySebuah catatan perjalanan yang berakhir sama. Tenggelam dalam kedinamisan waktu sehingga setiap lembarnya mengusik cerita tempo dulu.