1. Memulai Hari di Pagi yang Mendung

51 3 1
                                    

Aku mulai menyusun siapa saja yang pernah bertamu di lubuk hatiku. Sejenak dan akhirnya tumbang satu persatu menanggalkan hati dengan alasan tak masuk akal. Mungkinkah kepedulian yang kutuangkan sekadar cukup atau bahkan kurang? Oh, aku mengerti, ini sebuah konspirasi hati dengan waktu yang merambah tanpa peduli sebuah perasaan.

Dan aku mendapati tamu yang berlagak sama seperti sebelumnya. Hanya mengandalkan mata elangnya dalam mengelabui. Namun, tak pernah sekalipun dari dulu terbang lebih cepat menuju dasar hati. Ini yang membuat harapan kian membusuk atau setidaknya dipulung lalu ditukar dengan kenangan yang menyedihkan.

Untuk selanjutnya, aku sekadar membuka pintu namun tak kubiarkan orang asing atau bahkan seseorang yang kukenal memasuki ruang hati. Tak ada unggah-ungguh dan keramahan yang malah berujung harapan. Karena aku tahu persona dari setiap yang bertamu. Kecuali jika benar-benar membawakan sebuah kasih serta sayang yang kuramu.

Lubuk Hati| 3 Agustus 2018

Senandika ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang