☆11/Menggali luka ☆

43 4 1
                                    

Selamat membaca.

"Semua tentang kita dulu, sudah menjadi bangkai yang perlahan hanya menyisakan tulang-tulang yang mengerikan"

~Keyrra Nara Prasetya~





Flas back

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Nampak seorang gadis cantik nan manis berjalan keluar dari gerbang sekolah menuju sebuah halte bus yang terletak tak jauh dari gerbang sekolah.

Sore ini langit diselimuti beberapa awan tipis, yang menghalangi sang mentari  memancarkan sinarnya ke bumi , namun masih saja mentari yang sudah berwarna jingga itu menyelip menerobos celah celah awan.

Keyrra duduk dengan manisnya disalah satu kursi halte.

Matanya memincing saat melihat sebuah mobil yang berhenti tepat di depan halte dimana kini ia berada, ia merasa cukup familiar dengan mobil mewah itu.

Lalu ia tersentak kaget saat mengetahui sesosok orang yang turun dengan gagahnya dari mobil itu. Pria itu tampak lebih tampan dengan kaos dalaman putih polos yang dibalut dengan kemeja motif kotak kotak berwarna biru ,hitam.

Tanpa fikir panjang Keyrra berbalik badan untuk pergi dari halte itu.
Dengan gerakan yang sangat cepat tanganya sudah dicekal oleh pria yang baru saja keluar dari mobil mewah tadi.

"Maaf."
Ya kata itulah yang pertama  keluar dari  mulut lelaki tampan itu.

Keyrra masih meronta untuk melepaskan cekalan dari cowok itu.

"Rara please maafin aku."

Keyrra tertawa sinis mendengar apa yang dikatakan oleh lelaki tadi.

"Aku?, anda tidak sedang salah berucap bukan?."

"Maksut kamu apa ra?, aku mau minta maaf sama kamu, maafin aku ra."

"Aku dan kamu yang menjadi kita. Seakan pernah ada kisah diantara saya dengan anda, apakah benar?"

Tanya Keyrra dengan tampang songongnya dan nada suara datar, namun diam diam ia berusaha keras mengontrol emosinya agar tidak meluap dan menimbulkan kerusuhan karena memang halte perlahan mulai didatangi anak- anak sekolah yang akan pulang memanfaatkan kendaraan umum.

"Ra ini aku Reza, nggak mungkin kan kamu lupa sama aku,  dan nggak mungkin juga kan kamu lupa dengan kenangan -kenangan kita dimasa lalu."

Ya namannya Reza, seorang lelaki yang dulunya selalu ada saat Keyrra dalam masalah, menenangkannya saat dalam gelisah,meyakinkan saat ia merasa bimbang, seorang yang dulunya sangat  dipercayai,kagumi,sayangi dan dicintainya.

Hingga suatu ketika lelaki itu sendirilah yang mengambil dan memusnahkan rasa percaya, kekaguman, sayang dan cinta dari Keyrra untuknya, hingga yang tersisa hanyalah benci dan luka lama dihiasi oleh air mata.

Keyrra tertawa sumbang, matanya yang tadi enggan menatap Reza kini mengarahkan pandanganya kepada pria yang berdiri didepanya itu, dan menampakan senyum sinis yang mengejek.

Key menghela nafas kasar.
" Hfuhhhh"

"Kenangan-kenangan dimasa lalu?, mana mungkin saya melupakan itu, saya belum begitu tua untuk dengan mudahnya melupakan kenangan-kenangan menyakitkan yang anda lukiskan dalam kehidupan saya, bahkan sangking menyakitkanya kenangan itu selalu tercetak dengan jelasnya di memori saya."
Jelas Keyrra yang tak tahan lagi ingin meluapkan emosinya pada siapa,namun nada suaranya masih standar.

"Ra makanya aku minta maaf,please maafin aku Ra."

"Mudah untuk memaafkan, tapi tidak mudah untuk mengapus semua rasa sakit yang dulu lo kasih ke gue."

THE CRAZY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang