☆4/Perpustakaan.☆

75 5 0
                                    

"Bagus,rapi,bersih,enak kalau dipandang, tapi nggak banyak yang suka."

~Keyrra Nara~


Sekolah. Ya mungkin bangunan ini lah yang saat ini menjadi rumah kedua bagi semua anak sekolah,karena disini lah tempat mereka melewati hari yang diisi dengan menggali ilmu dari sang guru, tempat mencari pengalaman baru, teman baru dan tempat untuk bersendau gurau, dan masa- masa Sma ini adalah masa yang paling indah saat  remaja.

Dan disini lah sekarang Keyrra ia sedang berada di perpustakaan sekolah yang baru saja ia datangi.

Ia tak menyangka bahwa perpusatakaan disini ternyata cukup luas dan bersih, semua buku tertata dengan rapi diatas rak, dengan klasifikasi yang sudah ditentukan, jadi memudahkan semua murid untuk memilih buku yang diinginkan.

Namun sayang sepertinya tidak banyak murid yang menyukai tempat yang damai ini mereka lebih memilih kantin yang jelas sangat ramai dan penuh kerusuhan, sama halnya dengan Kirana dan Irma yang langsung go ke kantin setelah bel istirahat bunyi.

Beda halnya dengan Keyrra ia menolak ajakan kedua temannya itu dan memilih untuk pergi ke perpus.

Diam -diam Arthur mengikuti Keyrra saat tau gadis itu berjalan sendiri menuju perpustakaan.

Arthur lebih gencar mengejar Keyrra,di mulai dari aksinya yang kemarin waktu di kantin dan waktu itu setelah Keyrra mengucapkan kata "nggak mau tau"dan Keyrra langsung menjauh dari kantin.Dan semenjak itupula Arthur semakin dibuat penasaran dengan Keyrra si cewek kutub.

Dan setelah itu juga Arthur segera mengkorek informasi dari si Jaya, sahabatnya yang paling up to date , dan pastinya Jaya tau kalau siapa nama tu anak baru yang cantik, dan Arthur pun tau kalau namanya adalah Keyrra Nara Prasetya.

"Bagus,rapi, bersih, enak kalau dipandang, tapi nggak banyak yang suka."kata Keyrra menilai ruangan dan tatanan buku yang ada di perpus.

"Kayak gue ya ganteng, rapi, bersih, sedap dipandang, tapi bedanya gue banyak yang suka."
Sahut suara yang tiba tiba ada dibelakang Keyrra.

Dan itu membuat Keyrra sedikit kaget ,namun Key tetap sama dalam posisi tidak menoleh sedikitpun,karena Key tau suara siapa itu Arthur ya Arthur.

"Nggak nanya gue."jawab Keyrra singkat.

"Untuk sekarang lo mungkin nggak pernah nanya tentang gue, tapi nanti setiap saat setiap waktu lo pasti bakalan selalu nanya dan khawatir tetang kondisi gue."

"Kapan ? Emang lo punya penyakit kronis dan bakal cepet mati?."

"Ehhhh , maksut gue lo bakalan khawatir sama gue karena gue cowok lo, bukan nya mau mati."

"ni cewek cantik-cantik kalau ngomong pedes juga ya , untung sayang."batin Arthur.

"Mimpi buruk kalau lo jadi cowok gue."jawab Keyrra sadis dan nada dingin.

"Dan suatu mimpi indah kalau Keyrra jadi cewek Arthur, dan lo pasti jadi cewek gue, karena lo itu  Jodoh  seorang Arthur,serta bidadari yang selalu menghiasi hati Arthur."

"Lo kagak bosen nyrocos mulu?"

"Ya nggak lah." Jawab Arthur.

" Tapi gue yang bosen dengerin lo."

"Gak papa ntar juga bakal terbiasa."ucap Arthur sambil senyam senyum.

Keyrra sudah bosan dengan semua penuturan Arthur dan kini ia sedang fokus memilih buku yang tertata di rak, dan pilihannya jatuh pada buku yang ada di rak atas dan Keyrra cukup kesulitan untuk mengambil.
Ia sampai lompat - lompat untuk mengambil buku itu.

THE CRAZY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang