Pertemuan tak selalu menciptakan kenangan indah bagi seseorang,namun terkadang pertemuan itu menjadi sesuatu yang paling dihindarinya setiap waktu.*Keyrra Nara Prasetya*
Disinilah sekarang Keyrra berada disalah satu halte bus yang berada di seberang jalan dan berjarak sekitar 60 meter dari gerbang sekolahnya.
Tadi teman nya memang mengajak keyrra untuk pulang bareng saja tapi keyrra menolak karena takut merepotkan. Dan alhasil sekarang disini lah dia menunggu sendiri, dan menyaksikan mendung yang semakin menghitam dan membuat langit gelap seketika.
Dan tanpa ada 5 menit setelahnya hujan datang dengan begitu lebatnya,sehingga air sedikit mengenai seragam yang dikenakan keyrra.
Jujur keyrra merasa takut disaat hujan turun dengan begitu hebatnya, dan itu membuatnya mejadi mengigat masa menakutkan yang dulu pernah ia alami.Nampaknya hujan mengandung berjuta makna bagi seorang Keyrra.
Jikalau banyak orang yang menyimpan banyak kenangan indah kala hujan menerpa,namun tidak bagi Keyrra,baginya hujan adalah sebuah malapetaka yang akan menumbuhkan kembali rasa sakit di hati dan jiwanya.
Keyrra duduk disalah satu bangku halte,matanya mengarah pada sebuah sepeda motor yang berjalan kearahnya, dan tak disangka ternyata motor yang di kemudiakan oleh seorang laki-laki itu berhenti tepat dihadapannya.
"Lo belum pulang?" Tanya Arthur , ya cowok yang mengendarai motor itu adalah Arthur.
Tak ada sahutan dari yang ditanya dan Arthur memegang pundak Keyrra.
Seketika tangan Arthur di tepis dengan begitu keras oleh Keyrra.
" Jangan sentuh gue."
Ya inilah keyrra. Dengan sikap nya yang dingin terhadap semua orang yg baru ia kenal. Sifatnya yg dingin ini adalah dampak yang dihasil kan peristiwa menyakitakan kala hujan saat itu.
"Oke sorry ,lo nggak pulang?"tanya Arthur lagi dengan nada yang selembut mungkin
" Nanti "
Hanya itu kata yg di ucapkan oleh Keyrra .
"Mau gue anter pulang ?"
"Nggak usah."
Lalu Keyrra pergi menerobos hujan yang kebetulan memang sudah sedikit reda
" Hmehhhhh , katanya nanti lah kok malah lari "
Arthur menghela nafas panjang.Ia agak sedikit bingung dengan cewek itu, dia menolak saat Arthur menawarkan tumpangan padanya, padahal biasanya para cewek lah yg selalu merengek kepadanya untuk diantarkan pulang.
" Apa kegantengan gue udah luntur gara gara hujan tadi ya?"
Arthur berjalan menuju motor nya dan melihat wajahnya dari pantulan cermin spion .
"Masih sama kok."
Jawabnya sambil mememcet hidungnya yang mancung." Hidung gue juga masih sama, kagak mblengsek ke dalam tu."
...........................
Sekarang Keyrra sudah ada dirumah, dia terpaksa menerobos hujan dan lari untuk mencari transportasi terdekat,alhasil ia mendapatkan taxi yang kebetulan lewat setelah ia berlari selama kurang lebih sepuluh menit.
Keyrra tak ingin berurusan dengan cowok itu , ya dia ingat cowok itu adalah orang yg menciprati rok nya tadi pagi dan oh ya yang berangkat lewat gerbang belakang.
Keyrra sudah mandi dan mengganti bajunya, ya walaupun tadi dia sempat dimarahi abangnya, Rega Candra Prasetya.
Ya Rega sangat mengetahui bahwa adiknya menyimpan sejuta kisah kelam dalam hujan, jadi dia sangat khawatir saat tau adiknya menerobos hujan,padahal setelah kejadian itu , mendengar tetesan hujan saja keyrra sudah menjerit histeris
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CRAZY BOY
Fiksi RemajaSikap dingin mu bahkan tak mampu buat ku jenuh mengejarmu ~Arthur Ergara N~ Dingin ku,karena keingintahuanku seberapa dalam rasamu, besarnya pengorbanan mu dan kesabaranmu untuk luluh kan hati yang dulu pernah beku. ...