Choice Of Heart✔

Co❤ [06]

"Sekarang tujuan kita ke apartemenmu atau ke tempat kerjamu langsung, Sasuke-kun?" tanya Naruto begitu mereka sampai di Suna.

Sasuke melihat jam di pergelangan tangannya yang kini menunjukkan angka sepuluh lewat limabelas. "Aku langsung ke tempat meeting sajalah soalnya waktunya sudah mepet. Sepertinya Sai juga sudah menungguku di sana," jawabnya kemudian.

"Oh, ya sudah. Tunjukkan arahnya kemana," balas Naruto tetap fokus menyetir.

"Tempat meetingnya di NamUz corp."

"NamUz corp?" beo Naruto.

"Iya. Kamu tidak tau letaknya dimana?"

"Tau. Sangat tau malah."

"Ya sudah. Tolong antar aku kesana saja. Dan kamu tujuannya kemana?" tanya balik Sasuke.

"Ak...aku di suruh paman memimpin rapat di sini," jawab Naruto tanpa mengalihkan pandangannya kepada Sasuke. "...kita sudah sampai Sasuke-kun," lanjutnya kemudian.

"Hn. Aku turun ya dan kamu hati-hati menyetir. Jangan buat aku khawatir," kata Sasuke dan mengecup kening Naruto sebelum turun dari mobil meninggalkan Naruto yang diam di belakang kemudi.

"Kan aku juga mengikuti rapatnya di sini," gumam Naruto setelah Sasuke hilang dari pandangannya. "Dasar teme, seenaknya saja meninggalkanku di sini."

.

.

.

"Yo, Sasuke. Kirain kamu tidak datang. Rapatnya hampir dimulai kau tau?" Sai menyambut kedatangan Sasuke di lobi perkantoran NamUz corp.

"Hn. Berkas-berkas yang di perlukan sudah kamu siapkan?"

"Tentu saja tuan Uchiha Sasuke yang terhormat."

"Hn."

Sementara itu Naruto juga turun dari mobil setelah memarkirkan mobilnya.

"Akhirnya Nona datang juga," seru seseorang yang ternyata asisten sang paman yang disuruh untuk mendampingi Naruto memimpin rapat di Suna.

"Paman sudah siapkan berkas-berkasnya~kan?" tanya Naruto sembari melangkah menuju lift khusus CEO di perusahaan NamUz.

"Sudah, Nona. Dan rapat akan segera dimulai. Semua sudah berkumpul di ruang rapat," jawab Kakashi, asisten yang dikirim pamannya.

Naruto terus melangkah dengan anggun diijuti Kakashi di belakangnya, sampai ke ruang rapat diadakan.

"Konnichiwa, minna-san!" terdengar suara menyapa seluruh peserta rapat yang ada di sana, tak terkecuali Sasuke yang langsung menatap lurus ke depan kala ia mendengar suara yang tak asing di telinganya.

Di sana.
Di depan, ia melihat kekasih hatinya yang berdiri anggun memimpin rapat. Nah, Sasuke jadi tidak bisa fokus~kan?

'Jadi dia yang memimpin rapat ini?'

Rapat~pun dimulai dan berlangsung hingga dua jam lebih.

Saat rapat dinyatakan selesai, tak sedikitpun Sasuke bergerak dari tempat duduknya. Pandangannya tetap tertuju kedepan. Lebih tepatnya ke arah sang kekasih yang saat ini tengah sibuk membereskan berkas-berkasnya sambil berbicara dengan seseorang yang katanya asisten CEO NamUz.

"Apa lagi yang kamu tunggu, Sasuke? Ayo kita pergi. Bukankah rapat sudah selesai dari sepuluh menit yang lalu?" Sai mengingatkan Sasuke yang masih duduk manis di tempatnya.

"..."

Meihat Sasuke yang masih diam, Sai mengikuti arah pandang sahabat sekaligus rekannya tersebut.

"Jangan bilang kamu tertarik dengan gadis itu. Kudengar, dia putri pemilik perusahaan ini. Dia jugalah yang akan memimpin perusahaan ini," seru Sai ikut menatap Naruto yang kini berjalan ke arah mereka.