Co❤ [07]

1.6K 180 24
                                    

Tak terasa hubungan Sasuke dan Naruto berjalan hampir satu bulan lamanya. Begitu juga dengan pernikahannya dengan Sakura. Namun, Sasuke dan Naruto terlihat semakin dekat dan mesra. Tak jarang Naruto maupun Sasuke menginap di apartemen yang sama. Entah itu di apartemen Sasuke atau di apartemen Naruto.

Seperti saat ini, Naruto dan Sasuke masak  bersama di dapur apartemen Naruto sepulang kerja.

"Ada yang bisa kubantu, dobe-koi?"

Sasuke menghampiri Naruto yang sibuk mencuci sayuran di wastafel.

"Mau bantu atau mau peluk ini?" ujar Naruto tanpa melihat ke belakang, dimana Sasuke tengah memeluk pinggangnya yang ramping.

"Mau bantu kamu, tentu saja. Tapi sebelum itu aku ingin peluk calon istriku dulu."

"Katanya lapar. Bukannya bantuin malah peluk-peluk. Awas lho nanti cepet bosan," seru Naruto masih sibuk dengan sayuran di tangannya.

"Kalau itu kamu, mana mungkin aku bosan. Kamu cinta pertama dan terakhirku. Pastinya aku akan selalu jatuh cinta padamu, lagi dan lagi."

"Gombal. Sudah, iiih...potong-potong wortelnya dan cuci tomatnya. Setelah itu bla bla bla..." kata Naruto memerintah.

"Kalau begini, kita terlihat seperti suami istri saja."

"Dan aku akan menunggu waktu itu tiba," balas Naruto membuat wajah Sasuke berubah keruh.

Selesai makan malam dan membersihkan diri, Sasuke dan Naruto duduk di ruang tamu sambil menonton tv dengan Naruto tiduran di pangkuan Sasuke. Tak ketinggalan, tangan pemuda itu mengelus lembut kepala Naruto.

"Ne, Naru. Apa kamu tidak menyesal punya kekasih seperti aku?" tanya Sasuke tiba-tiba.

"Menyesal? Kenapa harus menyesal?" tanya balik Naruto menatap manik arang Sasuke yang menunduk balas menatapnya.

"Kamu tau sendiri kalau aku hanya karyawan biasa. Berbeda denganmu yang seorang pewaris tunggal."

"Ck, aku mencintaimu bukan karena melihat kamu itu siapa, Sasuke-kun. Aku mencintaimu karena hatiku yang memilih."

"Terimakasih Naruto. Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Bersabarlah menungguku sebentar saja. Aku akan melamarmu, menjadikanmu satu-satunya istri masa depanku," kata Sasuke tepat di depan wajah Naruto.

Hati Naruto menghangat. Kemudian ia duduk tegak di samping Sasuke. "Emm...kita sudah menjalin hubungan hampir satu bulan lamanya. Aku merasa nyaman denganmu. Jangan tinggalkan aku Sasuke-kun."

Mendengar ucapan sang kekasih, Sasuke menoleh ke samping menatap lurus bola mata Naruto. Kemudian ia memutar badan dan menghadap gadis itu sepenuhnya. Menyatukan kening mereka dan berkata, "Aku janji tidak akan meninggalkanmu. Aku janji hanya kau satu-satunya wanita yang kucintai. Aku janji."

Dengan perlahan ia mendekatkan bibirnya ke bibir Naruto. Semua terjadi begitu cepat. Bibir Sasuke kini menempel dengan bibir tipis Naruto.

Baik Naruto maupun Sasuke, ini adalah ciuman pertama mereka.

Awalnya hanya sebatas menempel, tapi lama-kelamaan Sasuke mulai melumat bibir Naruto yang kini telah memejamkan mata. Ciuman mereka kini semakin basah dan menuntut. Tangan Sasuke juga tidak tinggal diam. Naluri kelaki-lakiannya bangkit. Meski belum punya pengalaman, tapi dia begitu lihai sebagai seorang pemula. Tangannya merayap ke punggung Naruto membuka pengait bra yang dikenakan gadisnya itu.

Naruto yang dibutakan cinta hanya pasrah dan menerima perlakuan Sasuke. Yang dia tahu, pemuda itu mencintainya. Tanpa tahu bahwa ia kini dibawah kendali seorang pria yang sudah menikah.

Choice Of Heart✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang