jungkook sakit

39.7K 4.6K 438
                                    

Lagi lagi uks yang mereka datangi, jungkook berdarah didahinya dan hari ini gak ada petugas pmr yang jaga alhasil taehyung yang ngobatin. Jimin keluar sebentar katanya mau ketoilet.

"A-akh! Sakit bodoh pelan pelan" keluh jungkook sambil menahan tangan taehyung yang menekan terlalu kuat.

Lagi dibersihin dulu pake alkohol, perihnya bukan main. Mana nyut nyutan juga, apes banget si jungkook hari ini yawla.

"Taehyung pelan ihh! Sakitt" keluh jungkook yang lagi lagi didiamkan taehyung.

Dari jarak sedeket ini taehyung keliatan luar biasa tampan, hidung yang yang mancung, rahangnya yang tegas, mata elang nya yang sedang fokus itu. Jantung jungkook berbunyi kencang rasanya sehingga membuat darahnya naik ke kepala dan membuat wajahnya memerah.

"Maaf soal tadi" kata taehyung sambil natap jungkook yang sekarang salah tingkah. Dahinya udah selesai diobati dan diturup perban.

"Ya gapapa" jawab jungkook sambil gerakin kakinya yang sakit.

"Kaki lu keseleo lagi?"

"Iya kayanyaa dan gak ada harapan gue buat ikut lomba dengan kondisi kaya gini" ucap jungkook sedih.

"Bisa lo keluar? Udah kan ngobatinnya? Gue pengen sendiri" lanjut jungkook sambil tiduran dan memejamkan matanya, dan tak lama suara pintu tertutup terdengar.





Pulang sekolah jungkook mutusin buat balik sama mingyu, gak ada salahnya kan buka hati? Lagian tadi dia dikasih pemberitahuan lewat line kalau dia gak jadi ikut lomba, jungkook digantiin karna dia gak ada seragam dan kakinya cedera belom lagi dahinya abis jatoh tadi istirahat.

Gapapa, jungkook tau gak selamanya dia bisa sendiri kadang kala dia butuh seseorang dalam artian khusus untuk tempat berbagi dan tempat berpulang. Gapapa dia kubur perasaannya dalam dalam terhadap taehyung, mungkin emang bukan jodohnya dia dan bahagianya taehyung emang sama jimin jadi jungkook yang harus tau diri buat mundur.

"Jungkook, makan dulu yuk ditempat biasa gua makan. Disana makanannya enak enak" ucap mingyu sambil memelankan laju motornya dan jungkook cuma menganggukan kepalanya tanda setuju.

Mingyu gak bohong, disana makanannya emang enak enak. Jungkook pesen bulgogi spesial dan makanan makanan penunjang lainnya, mingyu traktir jungkook makan sepuasnya jadi jungkook mau manjain perutnya dulu hari ini dengan makan enak.

Setelah keduanya kenyang, mingyu mengajak jungkook kepasar malam dikarenakan sudah malam. Modus terselubung ngajak jungkook kencan, beliin gulali, ice cream, wafel, bubble dan segala macem yang jungkook pinta dibeliin sama mingyu.

Walaupun kakinya masih sakit, mingyu mau dengan sabar gandeng jungkook sebagai kaki keduanya gapapa asal jungkook bahagia. Woooo dasar mingyu bucin.

Pukul 9 malam mingyu mengantar jungkook ke apartement nya, tak hanya sampai depan tapi sampai depan pintu soalnya jungkook masih nyeri kalau dibawa jalan.

"Mampir dulu gyu?" Ucap jungkook sambil membuka pintu.

"Lain kali aja manis hhehee" tolak mingyu sambil mengacak ngacak rambut jungkook.

"Pliss yaa dari sisi mana gue itu manis, gak banget" kata jungkook seakan akan mau muntah. Pura pura doang si.

"Lu tuh manis jungkook, mereka aja yang gak tau. Makanya jangan bar bar biar keliatan manisnya"

"Ya yaa yaaa suka suka lo deh gyu. Beneran ini gak mau mampir buat minum dulu gituu?"

"Besok deh gua mampir, sekarang udah malem gak enak tar gua ganggu lu yang mau istirahat"

"Gapapa kok gue belum ngantuk juga"

"Besok yaa, janji mampir hehhee ada pr gua nihh"

"Ouhh yhaa bilang dongg! Owkay makasih yaa gyuu, lo bikin mood gue up lagi disaat gue down. Lain kali gue yang traktir yaa?"

"Siap! Sama samaa, jangan lupa mandi dulu yaa kalo mau tidurr biar nyenyak. Terus ituu kakinya diolesin salep yang tadi gua beliin, siapa tau besok mendingan"

"Iyaiyaaa. Gue masuk duluan yaa, lo baik baik dijalan. Dahh gyuu"

"Dahh jungkook, selamat malam"

Setelah pintu ditutup mingyu melompat dengan bahagianya, berjalan kembali kearah lift sambil menyanyikan lagu lagu cinta yang membuat hatinya berbunga bunga. Gak rela banget rasanya pisah sama jungkook.

Sementara jungkook lekas masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan diri, dia jadi keinget tadi mingyu baik banget dan juga perhatian. Ah gak sabar mau cerita sama bambam dia. Jungkook pun senyum senyum sendiri sambil menggosok rambutnya menggunakan sampo kodomo. Wanginya enak apalagi yang strobery.

Niatnya mau nelpon bambam gituu cerita, tapi apa daya habis mandi dia ngerasa pusing dikepalanya. Perbannya dia copot tadi sebelum mandi dan langsung nyut nyutan kena air, kakinya dia olesi salep pereda nyeri yang dibelikan mingyu pas arah pulang dan tidur.



________


"Jungkook kemana yug kok tumben belum dateng?" Tanya jimin sambil nyamperin bangku jungkook dan yugyeom.

"Jungkook sakit dia gak masuk, suratnya nyusul katanya nih dia lagi wa an sama gua" jawab yugyeom sambil nunjukin chattannya ke jimin.

"Ohhhh, sakit apa emang?"

"Kepalanya pusing katanya bangun bangun, kakinya juga makin sakit gara gara kemaren katanya. Mana dia sendirian di apartementnya, tuh anak makan tar gimana anjirr"

"Jengukin aja yuk tar balik sekolah sekalian kolekin sekelas buat patungan beli buah atau apa kek, gak enak jenguk gak bawa apa apa" saran jimin.

"Boleh juga, yaudah tar gua bilang jungkook kalo kita kesana"

"Oke"

Sepulang sekolah, perwakilan teman sekelasnya menjenguk jungkook. Ya cuma pengurus kelas doang si, jimin, yeri, sehun ditambah yugyeom, bambam, mingyu dan taehyung yang ikutan. Mereka beli buah buahan gitu, beberapa makanan sehat lainnya dan susu pisang tak ketinggalan.

Saat pintu dibuka yeri langsung memutar badan jungkook membuat yang lain menjauhkan yeri dari jungkook.

"Kenapa sii gue kan mau cek keadaan jungkook doang" keluh yeri sambil masuk duluan dan duduk disofa. Dia cewe sendiri, karna dia termasuk pengurus kelas sebagai bendahara sedangkan sehun wakil ketua kelas dan jimin ketua kelasnya.

Jungkook dibantu bambam jalan kearah sofa dan duduk disamping yeri, yeri langsung memeluk lengan jungkook. Yeri sama jungkook emang akrab sebagai teman, kadang yeri suka cerita soal gebetannya yang ngeselin ke jungkook dan cerita lainnya dari yang serius sampe yang gak penting.

"Jangan sakit jagoan! Kasian mana gak bisa ikutan lombaa, jangan sedih okee" kata yeri sambil tersenyum lebar membuat jungkook ikutan tersenyum.

"Apa si gue udah gapapa yer" jawab jungkook sambil senderan dibahu yeri.

"Ohh ya jung, ini dari anak anak kelas. Lu udah makan?" Tanya sehun sambil membuka jaketnya.

"Belum, ini aja jalan dipaksa karna buat buka pintu kalian" jawab jungkook.

"Dikulkas ada apa?" Tanya bambam sambil bangun lagi.

"Ada bahan masakan tapi kan gue males masak" jawab jungkook lemes.

"Tenang sayangkuu, gue sama bambam aja yang masak yaa. Sekalian biar kita menghemat biar duit lo pada bisa buat bayar uang kas nanti" kata yeri sambil ketawa sama bambam dan masuk kearah dapur ninggalin jungkook sama para cogan.

"Emang gak berasa dikasih salep yang semalem?" Tanya mingyu yang bikin jimin, taehyung, yugyeom dan sehun menatap dia heran.

"Enggak gyu, bangun bangun malah nyeri banget ini aja masih nyeri" jawab jungkook yang keliatan lucu dimata kedua orang diantara mereka.

Salah satu orang diantara mereka ingin sekali duduk disamping jungkook sambil bertanya banyak hal. Namun apa daya gengsinya terlalu tinggi sehingga kalah start sama mingyu yang udah duluan duduk samping jungkook.



Hayoo siapa ituu? 😂

manis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang