Hari ini jungkook datang pagi, melakukan pengarahan terlebih dahulu lalu makan dan setelahnya ia bersiap siap berangkat bersama sang pelatih dan satu temannya, karna yang ikut lomba dua orang.
Jungkook mencoba menyemangati dirinya sendiri, walaupun sekarang statusnya sendirian tapi bukan berarti dia harus berlarut dalam kesedihan kan? Untuk hari ini dia ingin sejenak melupakan segalanya dan fokus dengan perlombaannya.
Saat hendak berangkat ia berpapasan dengan jimin dan taehyung, taehyung terlihat begitu lemas dan terlihat mengantuk padahal masih pagi.
"Jungkook, " sapa taehyung sambil menahan tangan jungkook tapi kemudian jungkook melepaskannya sambil mencoba tersenyum.
"Ya?" Balasnya sambil membenarkan tasnya dibahu.
Taehyung terlihat bingung harus mengucapkan apa sehingga jimin mengambil alih dan memecahkan suasana.
"Mau berangkat sekarang? Udah siap belum?" Tanya jimin sambil tersenyum.
"Iyaa sebentar lagi, mau ke kantin dulu beli minum" jawab jungkook.
"Ohh gituu, semoga menang yaa!"
"Makasih jim"
Taehyung menarik tas jungkook lalu membukanya dan memasukan dua susu pisang, sementara jungkook terdiam sambil memperhatikan taehyung.
Jimin menatap taehyung yang kini mendekat dan mencium pucuk kepala jungkook, "good luck!" Ucap taehyung yang kemudian pergi kearah ruang osis.
Jungkook bingung sendiri jadinya dan jimin tersenyum sambil mengusak rambut jungkook gemas, "semangat jagoaan!" Kata jimin yang kemudian menyusul taehyung.
Jungkook sebenernya sedikit bimbang dan ragu akan keputusannya untuk mengakhiri hubungannya dengan taehyung, tapi jungkook sungguh tidak tahan diperlakukan asing oleh taehyung yang statusnya sebagai kekasihnya sendiri. Apalagi semua gara gara kedatangan anak baru itu yang ternyata teman smp nya, jungkook jarang sekali punya waktu berdua dengan taehyung.
Semalaman taehyung terus terusan menelfonnya, bahkan berpuluh puluh chat masuk dari taehyung tak ada satu pun yang jungkook baca atau berniat membalasnya.
Kalau ini memang yang terbaik untuknya dan untuk taehyung juga, jungkook akan mencoba ikhlas dan bagaimana pun nantinyaa semoga ia tak menyesali perbuatannya.
"Jungkook ayoo, mobilnya udah siap!" Panggil sang pelatih yang sejak tadi memperhatikan jungkook yang masih berdiam diri.
"Oh, iya pak." Sahut jungkook sambil berlari kearah peserta lomba lainnya.
Hari ini bukan hanya anak anak dari eskul karate yang lomba, tapi juga ada dari eskul volly dan anak anak perwakilan untuk lomba cerdas cermat. Mereka berlomba di satu tempat yang sama, hanya beda ruangan saja.
.
.
Sesampainya ditempat perlombaan, jungkook menatap beberapa peserta lomba karate. Kebanyakan yang mewakili itu anak anak berbadan besar dan yhaa bisa dibilang sedikitnya nyali jungkook menciut.
Eunwoo mengatakan ukuran badan tidak menentukan seseorang akan menang atau kalah, yang penting niat dan usaha. Dan jangan lupa berdoa!
Jungkook dan temannya melakukan pemanasan terlebih dahulu dan tak sengaja matanya menatap seorang peserta lomba yang sedang bercanda dengan seorang perempuan, mungkin mereka berpacaran? Ntah lah. Tapi saat melihatnya membuat jungkook teringat akan taehyung dan tzuyu, seketika emosi naik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
manis?
Fanfiction"Kook, taehyung tuh suka sama yang gemesin lucu lucu manis gitu" "Yah anjir mana bisa gue begitu"