Perceraian Ke-99

17

Bab 17: Li Sicheng-lah yang dinikahinya

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Kata-kata Kapten Li mengingatkan semua wanita tentang insiden qipao, dan mereka tiba-tiba memandang Tang Mengying dengan cara yang aneh.

Tang Mengying mengepalkan tangannya dan tersenyum. Namun, senyum itu agak enggan.

Seolah-olah dia hanya membuat komentar yang tidak relevan, Kapten Li pura-pura tidak senang dan berkata, "Sekali ini saja, saya akan menerimanya. Jangan menempatkan pamanmu di posisi ini lagi. "

Su Qianci mengangguk dan melihat sosok tinggi datang dari kamar tidur.Senyum Su Qianci menangkap mata Li Sicheng ketika dia berjalan keluar.Wajah yang masih agak muda tersenyum seperti bunga yang mekar.Dia sepertinya memiliki aura di sekelilingnya.

Cantik. Itulah yang dipikirkan Li Sicheng pada saat itu. Dia melihat ke bawah, dan kemudian melihat ke atas.

"Ayo pergi." Saat dia mengatakan itu, Li Sicheng sudah berjalan menuju gerbang.

Sangat dingin. Sedingin itu seolah-olah dia tidak berbicara dengan istrinya yang baru menikah.

Tang Mengying merasa sedikit lega dan puas, melihat Su Qianci dengan provokatif. Tang Mengying percaya bahwa rencananya tadi malam berjalan dengan sangat lancar. Jika dia berusaha lebih keras, Su Qianci tidak akan pernah memiliki kredibilitas di depan Li Sicheng lagi.

Pada saat itu, tidak peduli berapa banyak pantat yang mencium gadis bodoh ini lakukan, itu akan sia-sia.Bagaimanapun, Li Sicheng yang dinikahinya, bukan Li Xun. Tang Mengying akan menjadi istri Li Sicheng cepat atau lambat.

Melihat Li Sicheng bertindak seperti ini, Kapten Li menghela nafas dalam hati. Tampaknya pasangan muda itu membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk saling mengenal.

Su Qianci sudah terbiasa dengan itu.Melihat Nyonya Li meminta maaf, dia berkata, "Ibu, maaf, hadiahmu ..."

"Pergi." Nyonya Li tersenyum di matanya, karena dia telah mengubah pendapatnya tentang Su Qianci.Tampaknya menantu perempuan ini tidak seburuk yang dia kira.

Li Sicheng tidak menggunakan sopir tetapi menyetir sendiri di depan gerbang, tempat Su Qianci menunggunya. Dia meliriknya dan tidak mengatakan sepatah kata pun.Mengetahui bahwa dia tidak menyukainya, Su Qianci tetap diam juga.

Dalam kehidupan terakhirnya, di rumah tua, dia tidak dapat mengendalikan amarahnya di bawah provokasi Tang Mengying, jadi dia benar-benar kehilangannya di depan umum dan membuat malu keluarga Li. Kapten Li bahkan belum memasuki salon. Dan Su Qianci tidak tahu bahwa kakek tahu apa yang terjadi.

Memikirkan hal itu, mungkin karena apa yang telah dilakukannya, Kapten Li tidak meminta Li Sicheng untuk menemaninya ke keluarga perdananya.

Pada akhirnya, ketika keluarga Su menelepon secara khusus untuk menanyakan Su Qianci, dia kemudian ingat bahwa dia seharusnya pergi ke keluarga Su pada hari itu. Karena itu, statusnya dalam keluarga perdananya juga menjadi lebih rendah. Dia banyak ditekan oleh paman dan bibinya karena itu dan mengalami kesulitan.

Setelah Li Sicheng mengemudi selama belasan menit, Su Qianci tiba-tiba menemukan bahwa Li Sicheng tidak langsung pergi ke keluarga Su tetapi berhenti di area perbelanjaan.

"Ayo pergi," kata Li Sicheng tanpa ekspresi.

Su Qianci mengerutkan bibirnya, merasa kecewa. Namun, itu sudah diduga. Bahkan dengan apa yang dikatakan kakek, Li Sicheng tidak wajib menindaklanjutinya. Selama dia bisa menipu kakek, itu mungkin sudah cukup. Memikirkan itu, Su Qianci merasa sedikit bingung. Sambil melepaskan diri, dia meraih pintu