Perceraian Ke-99

26

Bab 26: Dia Ingin Menciumnya?

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Namun, dia tidak mengatakan apa-apa sepanjang waktu. Seolah-olah dia tidak mengenalnya. Dia kedinginan sampai ke tulang dan benar-benar tidak peduli. Tidak ada yang tahu bahwa dia adalah istrinya. Dan tidak ada yang percaya bahwa dia difitnah.Reputasi buruk mengikutinya seumur hidupnya setelah reuni.

Karena itu, dia membenci Tang Mengying sampai ke tulang. Namun, dia belum pernah membenci Li Sicheng saat itu. Sekarang memikirkan kembali, pria ini sangat kejam. Diingatkan akan hal itu, perasaannya yang melekat padanya menghilang sepenuhnya.

Pria ini bukan seseorang yang bisa dia tangani. Alih-alih jatuh cinta padanya, dia harus membebaskan dirinya sesegera mungkin. Namun, dia tidak menyangka tuan rumah reuni, Fu Lengbing, akan mengundangnya untuk pergi.

Melihat penampilannya yang acuh tak acuh, Fu Lengbing tidak tahu apa yang dia pikirkan dan bertanya dengan hati-hati, "Su Qianci?"

Su Qianci mendongak, tersenyum dan berkata, "Oke, aku akan ke sana."

Fu Lengbing sangat gembira, "Bagus, saya akan menghubungi Anda kalau begitu." Kemudian dia melihat sosok tinggi di sebelah Su Qianci.

Su Qianci bukan siapa-siapa, tapi pria di sebelahnya adalah seseorang yang ingin dikenali oleh Fu Lengbing.

"Jika Tuan Li punya waktu, silakan bergabung dengan kami juga." Fu Lengbing merasa gugup mengatakan itu.

Karena Li begitu misterius, Fu Lengbing takut dia akan menolak.

Li Sicheng hanya mengangguk. Fu Lengbing merasa lega, merasa luar biasa. Selama dia tidak menolaknya, ada harapan. Fu Lengbing pasti ingin terhubung dengan Li Sicheng.

Kembali ke mobil, Li Sicheng mengeluarkan sebatang rokok dan mulai merokok perlahan.

Kepulan asap putih menyelimuti wajah Li Sicheng, membuat wajahnya yang tanpa cacat semakin misterius.Gerakannya begitu anggun, seolah-olah dia sedang melukis. Su Qianci tahu betul bahwa dia sedang memikirkan sesuatu.

Li Sicheng biasanya tidak merokok.Namun, setiap kali dia memiliki sesuatu yang dia tidak tahu, dia akan menyalakan rokok dan berpikir.Namun, apa yang ada di pikirannya?Su Qianci merasa mungkin itu ada hubungannya dengan dia.

Namun, dia tiba-tiba merasa seperti terlalu banyak memuji dirinya sendiri.Dia mengerutkan bibirnya dari ejekan diri dan melihat Li Sicheng menatapnya. Matanya sangat dalam.

Su Qianci merasa ada yang tidak beres dan bertanya dengan tidak aman, "Ada apa?"

Li Sicheng tidak berbicara tetapi memegang rokok di antara jari-jarinya dan bergerak lebih dekat ke Su Qianci.Su Qianci bahkan lebih gugup, meringis.

Matanya tertuju pada wajahnya, Li Sicheng tidak berbicara. Namun, secara bertahap dia menatap bibirnya.

Merasakan bom dijatuhkan di otaknya, Su Qianci tiba-tiba memerah.Dia tidak bisa tidak memikirkan teori: ketika seorang pria melihat bibir seorang wanita, dia hanya menginginkan satu hal, yaitu menciumnya!

Merasa kosong, Su Qianci mundur, tersipu, dan menutup matanya.