Perceraian Ke-99

21

Bab 21: Penentang yang Tidak Layak

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Su Qianci melirik Liu Anan dengan dingin dan melihat wajahnya berubah karena cemburu. Sambil tersenyum, Su Qianci menertawakan, "Kepribadian dan bahasa yang buruk, saya sangat enggan mengakui bahwa Anda adalah teman sekelas saya."

Su Qianci memalingkan wajahnya dengan kesombongan. Su Qianci berukuran 5'4 ″, sedikit lebih kecil dari ukuran Liu Anan. Namun, pada saat ini, dia memberi Liu Anan tekanan luar biasa. Bukan tentang tinggi atau penampilan, tetapi psikologi. Tekanan itu cukup untuk memecah Liu Anan.

Fu Lengbing tidak bisa menahan godaan untuk memeriksa Su Qianci.Pada titik ini, Su Qianci sangat cantik dengan gerakan dan gerakannya.Dibandingkan dengan gadis di sekolah menengah itu, dia adalah orang yang berbeda. Di depan Su Qianci, Liu Anan tampak seperti itik buruk rupa, dan Su Qianci adalah angsa putih.

Perbedaan besar membuat Liu Anan merasa lebih marah. Dia mengepalkan tangan dan hendak menembakkan api dari matanya. Liu Anan berteriak, "Namun, saya bahkan lebih enggan mengakui bahwa seseorang bersedia tidur dengan seorang pria yang lebih tua dari ayahnya adalah teman sekelas sekolah menengah saya."

"Sudah cukup!" Fu Lengbing menghentikannya. "Itu terlalu jauh."

Berasal dari keluarga kaya, Fu Lengbing tahu lebih baik daripada siapa pun bahwa kakak perempuannya telah mengawasi tas tangan selama lebih dari setengah tahun tetapi masih gagal membelinya.Fakta bahwa Su Qianci dapat membeli tas mengatakan kepadanya bahwa pria di belakang punggungnya sangat penting.

Selain itu, Su Qianci berperilaku dengan cara yang jauh berbeda juga.Apakah dia seorang gundik atau tidak, Su Qianci bukanlah seseorang yang mampu mereka lewati saat ini.

Namun, Liu Anan tidak tahu mengapa Fu Lengbing mengatakan itu. Dia menjentikkan tangannya dan berteriak, "Terlalu jauh? Apakah Anda merasa kasihan padanya? Melihat dia menjadi sangat cantik dan mengagumkan, apakah kamu berencana untuk kembali padanya? "

Itu yang paling memalukan yang pernah dirasakan Fu Lengbing dalam hidupnya. Dia merinding. "Sudah cukup? Ayo pergi. Ini sangat memalukan!"

Su Qianci mencibir, memutuskan untuk tidak memperhatikannya. Itu tidak layak waktunya untuk bertengkar dengan seseorang seperti ini.

Setelah dia menggesek kartunya dan menandatangani, Liu Anan berseru lagi, "Kamu jalang. Anda tidur dengan kepala sekolah untuk kuliah dan tidur dengan orang tua untuk kartu hitamnya. Seekor anjing selalu makan kotoran! "

Semakin banyak orang berkumpul, dan semua mata tertuju pada Su Qianci. Namun, Su Qianci tidak terlihat gugup sama sekali. Dia hanya acuh tak acuh. "Liu Anan, apakah Anda tahu berapa tahun Anda akan menghabiskan waktu di penjara karena fitnah?"

Melihat semakin banyak orang berkumpul, Liu Anan mengangkat suaranya. "Kamu diterima di universitas terkenal, tapi aku tidak berhasil dalam ujian masuk perguruan tinggi. Semua orang tahu betapa bagusnya aku di sekolah. Anda harus memiliki f ** ked kepala sekolah untuk menukar skor Anda dengan milik saya! "

Su Qianci terdiam. Memang, dia tidak terlalu bagus di sekolah sebelumnya.Namun, dengan tekanan dari keluarga Su, dia telah bekerja sangat keras dan begadang semalaman selama lebih dari sebulan di tahun seniornya.Setelah ujian masuk perguruan tinggi, dia langsung jatuh sakit. Namun, dia masih belum masuk ke jurusan yang ideal sesuai dengan kebutuhan keluarga Su. Itu sebabnya dia harus berkompromi dan pergi ke jurusan manajemen bisnis Kingstown University.

Bagaimana bisa mulut Liu Anan, dia menggunakan cara yang tidak adil?

Semakin banyak orang berkumpul.Beberapa dari orang-orang itu merekam adegan itu dan mengunggahnya ke Weibo. Su Qianci sama sekali tidak gugup. Melihat Liu Anan, dia berkata secara terbuka, "Bagaimana dengan buktinya? Karena Anda sangat yakin, berikan kami buktinya. Saya ingin tahu bagaimana saya bisa tidur dengan kepala sekolah tanpa saya sadari. "

"Bukti? Bukti apa yang kamu butuhkan! "Liu Anan menyeringai."Fakta bahwa kamu, seorang siswa yang buruk berakhir di sebuah perguruan tinggi terkenal, adalah bukti terbaik!"

"Oh, benarkah itu?" Sebuah suara laki-laki berdiri di antara suara, terdengar dalam dan lembut, diikuti dengan langkah kaki yang mantap.