Perceraian Ke-99

27

Bab 27: Mereka Membutuhkan Aborsi

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

"Mengapa?"

Ketika suara yang dalam terdengar di sebelah telinganya, Su Qianci merasa telinganya sedang hamil dan mereka membutuhkan aborsi. Apa yang dia tanyakan?

Su Qianci mendongak dan melihat wajah sempurna Li Sicheng.

"Kamu tidak tersenyum."

Oh, jadi dia seharusnya tersenyum?Su Qianci tidak mengerti itu. Sebelum dia menemukan jawabannya, Li Sicheng telah duduk, menatap rokoknya. Menjentikkan rokoknya, Li Sicheng mengembuskan asap lagi, tampak misterius.

Su Qianci merasa semakin bingung.

Pria ini ... Kenapa dia selalu sulit dimengerti?

Tiba-tiba, Su Qianci memikirkan masa hidupnya sebelumnya. Ketika dia baru saja menikah dengannya, dia merasa seperti wanita paling beruntung di planet ini. Semua wanita di Kingstown terobsesi dengan pria ini, sementara dia adalah orang yang bisa mendekatinya dan menjadi istrinya.

Karena pola pikir itu, setiap kali dia mendekatinya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum. Senyum bahagia dan senyum asmara. Namun, dia tidak lagi jatuh cinta padanya seumur hidup ini, jadi secara alami, dia berhenti tersenyum.

Su Qianci tiba-tiba menyadari bahwa dia belum mencoba untuk menutupi dirinya dalam kehidupan ini. Dalam kehidupan sebelumnya, butuh lima tahun untuk mengubah dirinya dari gadis nakal dan cuek menjadi wanita dewasa, yang merupakan proses yang menyakitkan.

Namun, perubahan ini telah terjadi dalam semalam dalam hidup ini, yang mencurigakan. Ketika Su Qianci berpikir tentang apa yang harus dia katakan untuk menjelaskannya, Li Sicheng sudah pergi ke arah keluarga Su.

Sudah lama menunggu keluarga Su.Su Shanna duduk di sofa, lapar dan tidak sabar. Dia mencibir pada seorang pria paruh baya, "Ayah, si bodoh Su Qianci tidak akan datang.Dengan karakternya, dia pasti sudah datang jika dia mau. Saya yakin dia tidak sabar untuk menyombongkan diri bahwa dia adalah istri Li Sicheng.Tidak butuh waktu lama baginya. Ayo makan dulu? "

Su Zhengguo memeriksa waktu dan itu sudah jam setengah satu, melewati jam makan siang. Terlihat suram, Su Zhengguo berkata kepada istrinya, "Panggil mereka untuk bertanya."

Nyonya Su mengangguk, dan ketika dia hendak menelepon, bel pintu berdering. Su Shanna pergi untuk membuka pintu dan segera melihat pria jangkung itu. Matanya menyala dan dia tersenyum manis. "Bapak. Li, akhirnya kamu ada di sini. "

Itu bukan pertama kalinya dia melihat pria ini. Namun, setiap kali dia melihatnya, dia merasa terpana. Pria itu seperti bulan di langit, dingin dan anggun. Semua wanita di kota itu terobsesi padanya.

Namun...

"Sepupu." Ketika sosok Su Qianci muncul di sebelah Li Sicheng, senyum Su Shanna membeku saat dia merasa sangat cemburu. Namun, sebanyak dia tidak menyukai Su Qianci, Su Shanna tahu apa yang harus dilakukan, dan membiarkannya masuk.

"Paman, bibi," panggil Su Qianci, berjalan dengan anggun dan tersenyum manis.

Sikapnya begitu sempurna sehingga dia tampak hebat di sebelah Li Sicheng. Seolah-olah hatinya dicakar oleh seekor kucing, Su Shanna merasa sangat cemburu bahwa dia akan menjadi gila.