Hari ini Suhyun gamasuk karena sakit. Terpaksa gue ke kantin sama 2 makhluk idiot didepan gue ini.
"HAHAHAHAHA MAMPUS. KOMUK LO ANJIR JELEK BANGET HAHAHAHAHA." Jihoon ketawa kenceng banget gara gara muka Hyunsuk waktu dikagetin Doyoung.
Iya Doyoung
Gue harus otoke? Gue masih ga enak soal kemaren
"Suhyun mana? Kok lo sendiri?." tanya Doyoung waktu dia duduk disamping gue.
"Dia ga masuk. Sakit." jawab gue seadanya.
"Eh gue kemaren liat lo pulang sama cowok. Cowok lo?." tanya Hyunsuk.
Jihoon melotot "Hah siapa cowoknya suk?."
"Itu loh anak basket. Masih kelas 10. Yang kata lo namanya mirip Naruto."
"Haruto kali." ucap Doyoung. Hyunsuk langsung nyengir sedangkan Jihoon udah ngakak. Receh emang:(
"Oh Haruto. Bukan cowok gue, dia cuma nawarin tebengan aja ya gue mau lah daripada naik bus. Hehe."
"Nanti lo dateng ekskul kan Han?." tanya Doyoung. Gue mengangguk sambil makan bakso dihadapan gue.
"Pulang ekskul naik apa?."
"Ojol atau nggak ya bus."
"Pulang sama gue aja."
"ASEK GAS POL BAMBANG." Ucap Hyunsuk sambil mukul lengan Doyoung.
Iya gengs
Doyoung ngajak gue pulang bareng
:")
"Okedeh." yaudah lah ya gue terima aja. lagian kan gratis hehe.
***
"One two three four five six seven eight."
Gue mencoba merekam gerakan yang dipraktekan oleh pelatih. Memang agak rumit, dan gatau kenapa gue ga fokus. Kepala gue pusing.
"Break 10 minutes!." setelah mendengar seruan pelatih, gue langsung berjalan keluar ruangan sambil membawa botol minum.
Duduk lesehan di koridor gue menyenderkan punggung ke tembok dan memejamkan mata sejenak.
Angin semilir membuat anak rambut gue yang nggak ikut ke kuncir beterbangan.
Hhh jadi ngantuk
Karena sepi gue bisa denger suara langkah kaki mendekat. Karena penasaran gue ngebuka mata.
"Ada apa?."
"Elo yang ada apa? Latihan ga fokus." Doyoung yang tadinya berdiri langsung duduk bersila dihadapan gue.
"Sorry banget. Gue agak pusing tadi." Doyoung terlihat kaget mendengar ucapan gue.
"Lo sakit? Masih pusing ga? Apa mau pulang aja? Nanti gue ijinin deh gue anterin juga."
Gue terkekeh. Doyoung kalo lagi cerewet lucu juga.
"Lo khawatir ya?." Doyoung gelagapan.
"Eh? Ng-ngga gitu. Maksudnya ka- kalo sakit jangan dipaksain nanti ga sembuh sembuh."
"Gue gapapa." Gue tersenyum dan Doyoung terlihat seperti salting(?) Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu ngajak gue untuk masuk ke dalam buat lanjut latihan.
Masih dengan celana legging dan kaos oversize gue menghampiri Doyoung yang sedang sibuk dengan tasnya.
"Eh? Ga ganti baju dulu? Mau langsung pulang?." Gue mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sepik // haruto
أدب الهواة"Lo sebenernya kenapa sih deket deket gue mulu." "Kenapa? Aku lagi nyepik kakak biar jadi pacar aku."