Enam

37 8 25
                                    

Setelah acara curhat dan berujung nangis kemarin, gue dan Haruto menjadi agak canggung. Gatau juga si, mungkin dia malu karena nangis di depan gue.

"Biasanya lo disamperin Haruto. Kok sekarang nggak?." Gue mengedikkan bahu menjawab pertanyaan Suhyun.

"Hanna, dipanggil Doyoung ke ruang dance." Ucap Yuri. Gue yang lagi makan siang bareng Suhyun terpaksa pergi buat nemuin Doyoung.

Ceklek

Setelah masuk ke ruang dance, gue mendapati Doyoung yang sedang fokus ke komputer.

"Doyoung?."

"Eh sini bentar. Gue mau ngomong." Doyoung turun dari kursi lalu duduk di lantai.

"Ada apa doy?."

"Lo tau kan? Sekolah bakal ngadain pensi." Gue mengangguk.

"Gue rencananya mau nampilin 2 grup. Grup 1 dance kelompok biasa, grup 2 couple dance." Gue mengangguk anggukan kepala.

"Boleh boleh, ide bagus." Doyoung menyerahkan sobekan kertas yang sudah ada coretan coretan nama.

Yuri - Hyunsuk
Nayeon - Seunghun
Hanna - Doyoung

"Ini apaan? Kok ada nama gue?."

Doyoung menggaruk tengkuknya.

"Mmm itu, nama yang ikut couple dance."

"Hah?! Gue ikut juga?." Mata gue melotot. Gila gila ya kali anjir. Mana pasangan gue Doyoung lagi.

"Ih gue gamau ah. Lisa aja, dancenya bagusan dia ketimbang gue."

"Lisa kan baru sembuh dari cedera. Lagian ini yang nentuin nama-namanya kak Jongin. Jadi mau ga mau harus tampil." Gue membuang nafas kasar. Lalu memejamkan mata.

P.s kak jongin=pelatih dance

Gila aja anjir. Gue bukannya gamau. Tapi gue agak nggak nyaman aja kalo pasangannya Doyoung. Dia akhir akhir ini kayak nyoba buat pdkt-in gue. Dan gue rasa ini bakal awkward.

"Yaudah deh. Gue mah bisa apa."

"Nanti sore mulai latihan." Gue mengangguk lalu pamit pergi untuk kembali ke kelas.

***

Gue bergegas menuju ke loker untuk mengambil baju ganti. Untung saja gue selalu nyimpen baju cadangan di loker.

"Hanna ayok buru, kak Jongin udah dateng." Gue menoleh dan mendapati Doyoung yang sedang berlari ke arah gue.

"Hah?! Yakali anjir gue belum ganti baju." Doyoung narik gue buat lari dan berhenti di depan toilet cewek.

"Buruan ganti. Gue tunggu disini." Tanpa basa basi lagi gue langsung masuk mengganti seragam gue dengan kaus dan celana training.

Setelah selesai gue dan Doyoung buru buru pergi menuju ruang dance.

Ceklek

"Kok telat?."

"Maaf tadi-."

"Tadi Hanna nungguin aku dulu ganti baju." Gue kaget dong. Doyoung bohong ke kak Jongin alasan kita berdua telat. Padahal kan gue telat tadi gara gara harus piket dulu. Kalo nggak piket, nanti kena hukum Yedam si ketua kelas.

"Ck! Cepet pemanasan dulu." Gue dan Doyoung mengangguk lalu segera meregangkan otot otot kami.

"Kok lu bohong sih Doy?." Tanya gue di sela sela pemanasan kami.

"Gapapa. Biar lo nggak dimarahi."

Asahi pake sayap. Ashiapppp

"Jadi nanti saling bertatap mata terus yang cowo angkat ceweknya ya. Doyoung coba angkat Hanna." Mendengar ucapan kak Jongin, gue langsung berbalik untuk menghadap ke Doyoung.

Sepik // harutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang