JAUH-JAUH

2K 212 7
                                    

Happy Saturday Night :)
.
.
.

Kembali ke rutinitas kampus membuat siapapun malas menjalaninya. Tak terkecuali Krystal yang saat ini duduk di samping Jessica yang sedang berkonsentrasi mengendarai mobilnya.

" Tal, kayaknya kakak ga bisa jemput kamu pulang deh nanti. " tutur Jessica setelah mengingat jika sore nanti ia harus menghadiri acara launching butik milik temannya.

" Ah elah kak, kenapa ga ngomong dari tadi ? Tau gitu kan aku bawa mobil sendiri. " gerutu Krystal. Jessica yang merasa tidak enak pun hanya bisa menghembuskan nafasnya.

" Kamu bareng sama Nana dulu deh. " usul Jessica. " Nana pasti sama Tara. " bantah Krystal.

" Yaudah, sama si Sama aja. " usul Jessica lagi. " Beda arah. " sahut Krystal ketus.

" Sama Marvel ? " Jessica masih terus mencoba. " Lagi di Singapore. " jawaban Krystal membuat Jessica semakin tidak enak.

" Yahh. Terserah deh kamu mau pulang naik apa. Sebagai gantinya, weekend nanti kita nginep di villa Bandung. Gimana ? " tawar Jessica. Mendengar kata Bandung, membuat Krystal semangat seketika.

" Oke! Awas bohong! " ancam Krystal dan Jessica pun hanya bisa mengangguk pasrah.

*-*-*

Mata kuliah yang full dari pagi hingga sore membuat Krystal benar-benar kehabisan tenaganya. Perempuan cantik itu bahkan sudah satu jam duduk di kursi koridor kampusnya hanya untuk mengistirahatkan diri. Bekas botol minuman yang sudah kosong teronggok di sisinya.

Perjalanan menuju rumahnya masih panjang. Dan Krystal harus bergegas karena langit sudah mulai gelap.

Sialnya, ketika Krystal tiba di lobby, hujan turun dengan derasnya. Ia mengumpat dalam hati. Menyalahkan siapapun yang bisa ia salahkan atas apa yang ia alami sore ini.

TIN TIN!

Suara klakson mobil di depannya membuat Krystal langsung mengalihkan perhatian. Kai keluar dari dalam mobil dan menghampiri sang mantan kekasih.

" Mau pulang bareng gue engga ? " ajak Kai. " Engga. Makasih. " tolak Krystal. Ia bahkan enggan menatap wajah sang mantan.

" Bareng gue aja, Tal. Ini ujannya deres banget. Pasti lama berentinya. " Kai masih mencoba untuk merayu Krystal. Berharap perempuan cantik itu mau pulang bersamanya.

" Ampe besok juga bakal gue tunggu. Dari pada bareng sama lo. " tolak Krystal lagi. Kai memanyunkan bibirnya mendengar penolakan Krystal.

" Please!! Sekali aja bareng sama gue. Abis itu janji deh, gue bakal jauh-jauh dari lo. " Kai langsung membodohi dirinya sendiri usai mengatakan hal itu. Mana sanggup ia jauh-jauh dari Krystal. Memang selama ini mereka tidak dekat. Namun Krystal masih sudi berada dalam satu perkumpulan dengannya. Tapi setelah ini, entahlah. Kai tak yakin.

" Deal! " seru Krystal lalu mendahului Kai memasuki mobil laki-laki itu.

*-*-*

Kai berusah memutar otaknya ketika sepuluh menit berlalu dan mereka hanya berdiam diri. Sedikit bersyukur hujan deras membuat jalanan macet. Tandanya ia akan sedikit lebih lama berduaan dengan Krystal.

" Tal. " panggil Kai. Laki-laki itu memusatkan atensinya pada sosok Krystal yang terduduk disampingnya. Macet parah menyebabkan mobil mereka tak bisa bergerak sama sekali.

" Hm. " sahut Krystal. Ia masih asik memandangi air hujan yang berjatuhan pada kaca mobil di depannya.

" Harus banget ya kuliah pake rok mini gitu ? " tanya Kai sambil mengedikkan dagunya kearah rok yang Krystal gunakan.

Mendengar pertanyaan Kai, Krystal memalingkan pandangannya dan menatap Kai sinis.

" Urusan lo apa ? " tanyanya dengan ketus. Kai menggaruk keningnya lalu membalas tatapan Krystal.

" Emang lo engga risih gitu ? Paha kemana mana. Kalo ada yg mau jahatin lo karna pakaian lo gimana tal ? " Kai balas bertanya. Ia sejak tadi sudah merasa gerah karena memikirkan hal yang tidak-tidak karena apa yang Krystal pakai hari ini.

" Gue rasa itu bukan urusan lo ya. Orang tua gue aja santai. " sahut Krystal lalu membuang pandangannya keluar jendela mobil.

" Kayaknya lo lupa ya, Kai. Lo bukan siapa-siapa gue lagi. " tutur Krystal. Membuat Kai seperti tertampar. Ya, laki-laki itu memang lupa jika Krystal bukan lagi miliknya.

" Lebih baik lo diem. Gue memilih bertahan satu mobil sama lo demi lo jauh-jauh dari gue. So, please jangan buat gue nekat keluar dari mobil ini dan buat lo gagal jauh-jauh dari gue. "

Dan Kai hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah.

.
.
.

Haduh, di suruh jauh-jauh.
Kira-kira Kai sanggup ga ya ?

Jangan lupa vote dan komen gengs.
Thank you^^

COME BACK HOME [KAISTAL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang