Darren memarkirkan motornya digarasi rumahnya, dia berjalan dan memasuki rumahnya.
"Gue balik," ucap Darren membuka knop pintu.
Algy adiknya sedang menonton acara televisi disofa menoleh kearah Darren.
"Lama lo," kata Algy, "sejak kapan sekolah lo punya peraturan pulang jam segini?"
"Urus urusan lo, gue urus urusan gue" balas Darren mellenggang pergi.
Algy membuang nafasnya kasar. Sudah tau bahwa perkataan itu akan terlontar kembali dari mulut sang kakak
***
"Emang gue ga sebegitu guna lagi ya?" Darren menghempaskan tubunya diatas kasur King-size miliknya.
"Karena orang tua gue bangkrut, semua jadi berubah 180 derajat," ucap Darren menatap langit langit kamarnya.
"Tega ya lo, Nes. Ini yang kedua kalinya lo buat gue sakit hati. Tapi kenapa sampai sekarang gue masih aja sayang sama lo," ucap Darren mengingat kejadian yang sama dilakukan Vanesa sebelumnya digudang belakang sekolah bersama Frans, badboy sekolah nya.
Darren mengambil ponselnya diatas nakas, terdapat notif grup kelas dan futsalnya. Tak ada yang spesial, isi chatnya tidak ada yang menarik. Hanya spam gaje yang tertera.
"Semua sama aja," Darren menutup matanya.
***
"Hmmm, apa yaa." Selena yang masih berkutat dengan ponselnya.
Selena mendecak sebal.
"Nama ig lo apa sih kak?!" Kata Selena frustasi, sudah hampir satu setengah jam dia berkutat dengan hp nya mencari cari nama ig cowok yang tadi sore dia temui.
"Nama lo aja gue kagak tauuu," runtuk Selena.
Cling, "aha!" Terbesit ide didalam benak Selena.
Kak ketos
Malem kak
Iya? Ada apa sel?
Aku ganggu gak kak?
Ngga kok Sel. Kenapa?
Aku boleh nanya ga kak?
Boleh. Nanya apa?
Kakak punya temen
yang tinggi, putih, anak futsal gak kak?Sicecep?
"Apaan tuh si cecep, ga banget. Kayanya salah orang deh," batin Selena.
Cecep ya kak?
Kayanya enggak deh kak.
Salah orangKalau setau saya cuma dia
anak futsal yang tinggi putih SelGa sesuai kak, yakali nama sama muka
perbandingan nya jauh.Cecep nama pangilannya,
namanya Darren. Darren PratamaDarren? Darren ya? Eummmm
Ok kak, makasih kak Dis.Kenapa?
Gapapa kak, kepo doang.
Kakak punya ig nya gak?Ada, nih
darrenprtm_.Makasi kak ketosssss!!!
Read.
***
"Oi," ucap Selena.
"Hmmm," ucap Adriana cuek.
"Gue udah tau dia siapa" ucap Selena menyombongkan diri, sudah merasa seperti badan intelijen negara saja.
"Dia siapa?" Tanya Adriana.
"Cowo kemaren ituloh," ucap Selena excited.
"Yang nolak lo mentah mentah?" Ucap Adriana sarkas.
"Hm iya," balas Selena.
"Siapa?" Kata Adriana sok tertarik dengan pembahasan Selena.
"Kak Darren namanya, Darren Pratama," ucap Selena.
Darren melewati meja makan tempat Selena berada, wangi parfum menyeruak menusuk indra penciuman.
"Na!" Ucap Selena memanggil Adriana.
"Apaan" sahut Adriana.
"Itu," ucap Selena menunjuk Darren yang berjalan tak jauh dari mereka.
"Trus?" Tanya Adriana bingung.
"Paansih, lo bukannya ngelakuin sesuatu." Ucap Selena memutar sorot matanya.
"Gue harus apa? Ha," ucap Adriana.
"Inisiatif kek, manggil dia kek," ucap Selena.
"Oi kakeel yang make hoodie itemm." Teriak Adriana.
Sontak, Darren pun menoleh dan mengerutkan keningnya.
"Temen gue suka sama lo," ucap Adriana.
Selena memukul lengan Adriana.
"Awww," Adriana meringis.
"Malu maluin lo!" Ucap Selena.
"Kan lo yang nyuruh geblek," ucap Adriana tak terima.
"Gue kan cuma bercanda oon," ucap Selena
"Ya mana gua tau," ucap Adriana.
"Ehh, maa.." belum sempat Selena meminta maaf, Darren sudah pergi dari hadapan mereka.
Selena mendengus kesal.
"Huffff," ucap Selena.
"Udah deh, urusin dulu sana si Jonathan", " Belum bisa move on dianya." Ucap Adriana.
"Duh, Anna. Jangan bahas dia mulu, gue udah move on," ucap Selena.
"Ya tapi kan dia belum," ucap Adriana.
"Ya bodo amatlah," ucap Selena.
"Terus lo mau apa?" Ucap Adriana.
"Maunya Darren Pratama," ucap Selena
"Awas aja ntar sakit hati," ucap Adriana.
"Gak, gak akan," ucap Selena percaya diri.
"Bacot gede." Ucap Adriana
"Wlee" Selena menjulurkan lidahnya.
Halohaaaa???
Gimana gimanaa??? Castnya nunggu yoo!:)
Lagi cari manusia yang pas:3
Wkwkw:v
Jangan lupa vooment y gaes❤
Dont forget to vooment my 2nd story: AGHNA
Lvyu All❤❤❤Salam, Tari
Istri Third:))
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold Most Wanted
RomanceBukan hatimu yang dingin, tapi otakmu yang terus kau perintah untuk tidak membuka hati kepada siapapun.