Happy reading;)
✨✨✨
Akhirnya Carla menabrak salah satu peserta cewe karena kecerobohannya.
"Awhh.." ringis cewe itu dan Carla bersamaan.
"Eh sorry sorry, gue ga sengaja. Lo gapapakan?" Jelas Carla kemudian bangkit dan membantu cewe yang ditabraknya ini.
"Iyaiya gapapa kok." Jawab cewe tersebut ramah, sambil membersihkan roknya dari debu yang menempel karena telah jatuh.
"Syukur deh, sorry banget yah." Ucap Carla sekali lagi.
"Hmm..oiya kenalin gue Sazi Karina, lo boleh panggil gue Sazi." Ucap cewe tersebut, kemudian mengulurkan tangannya yang segera diraih oleh Carla.
"Gue Carla Salshabila, panggil gue Carla." Ucap Carla dengan tersenyum.
Tak lama Carli menghampiri mereka. Carla dan Sazi pun menatap Carli yang kini berjalan menuju mereka.
"Laa lo udah dapat tanda tangan?" Tanya Carli toothepoint.
Carla hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tanda belum.
Carli menarik nafas panjang dan memutar bola matanya malas.
"Terus lo ngapain disini? Ga dengar tadi tuh ketua osis ngomong apa??" Tanya Carli yang mulai kesal.
Carla hanya menarik tangan Carli dan Sazi tanpa memedulikan pertanyaan Carli tadi. Carla berjalan bersama Sazi dan Carli di koridor sekolah, mencoba mencari osis untuk mendapatkan tanda tangannya. Dan tentu saja tak mudah untuk mendapatkannnya.
"Mampus Laa, gue baru dapat 5 tanda tangan osis nih." Keluh Sazi kepada Carla dan Carli.
"5? Gue satu aja belum, sans ajalah." Jawab Carla santai, namun tetap saja khawatir.
Carli yang mendengarnya memutar bol matanya malas, kemudian ia melihat seseorang yang sepertinya adalah atalah, ketua osis di sekolah ini.
Langsung saja Carli, menuju tempat tala berdiri dan meninggalkan dua kurcaci yang tak lain adalah Carla dan Sazi.
Karena terlalu fokus mencari osis, Carla dan Sazi tak sadar bahwa Carli telah meninggalkan mereka.
"Nah.. itu kayanya osis deh, yuk kesana." Ucap Carla kemudian melirik disampingnya, dan hanya menemukan Sazi yang juga sibuk mencari osis. Sedangkan Carli, ia telah hilang entah kemana.
kebiasaan nih anak.
Batin Carla.Kemudian Carla dan Sazi pun menghampiri orang tersebut tanpa menghiraukan Carli.
✨✨✨
huft...
Carla begitu lelah setelah mencari osis di sekolah ini sampai sampai menguap beberapa kali. Beberapa kali merenggangkan badannya, dan juga menjahili Sazi.
"Hhuaah, Sazi gue cape banget nih. Gila tuh osis apa teka teki, susah banget dapatinnya. Malah si Carli hilang juga." Keluh Carla kepada Sazi, Carla memang sedari tadi mengomel tak jelas, untung saja disampingnya ini adalah Sazi. Kalau Carli mungkin Carla sudah ditinggalkan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always you
Teen FictionJika melupakan itu mudah, maka jauh sebelum hari aku telah lupa tentang kamu.. namun melupakan mu tak semudah melepaskan mu.. Semua cara telah aku lakukan untuk bisa terbiasa tanpa kamu, namun hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan... cause...