happy reading;)
~~
"Hahaha..dasar cabe murahan." Sindy segera bangkit setelah mendengar seseorang yang sedang menertawakannya kemudian mencari sumber suara tersebut. Matanya berhenti di sudut kantin, tempat dimana seorang cewek yang tertawa dengan mata tertuju pada Sindy. Langsung saja Sindy dan temannya menghampirinya.
Cewek tersebut kini berdiri dan menyilangkan tangannya didepan dadanya, sambil memandang remeh Sindy. Kini mereka saling berhadapan dengan tatapan tajam.
"Maksud lo apa hah?" Tanya Sindy dipenuhi emosi. Namun bukannya menjawab cewek tersebut hanya menaikkan sebelah alisnya seolah tak mengerti. Sindy yang emosinya kini telah berada diujung tanduk menjambak rambut cewek tersebut.
"Eugh.." ringis cewek tersebut.
"Kenapa? Ngerasa kalau lu cabe? Haha." Ucap cewek tersebut kemudian balik menjambak rambut Sindy. Mereka pun saling menjambak rambut satu sama lain tanpa ada niat untuk berhenti. Suasana mulai ramai, pandangan siswa kini tertuju pada mereka.
"BERHENTI!!" Bentak Bu Ida setibanya di kantin yang berhasil membuat mereka berhenti menjambak.
"Ke ruangan saya SEKARANG JUGA!!" Perintah Bu Ida.
Eughh..
Ringis Sindy dan cewek itu bersamaan saat telinga mereka dijewer Bu Ida. Orang yang melihatnya pun mulai berbisik bahkan tertawa melihat kejadian itu. Sindy ingin menerkam mereka yang menertawakannya saat ini juga, namun apa daya dirinya telah lebih dahulu diterkam oleh Bu Ida macan tutul di sekolah ini. Dan sebentar lagi akan ditelan hidup-hidup. Begitulah dipikiran Sindy saat ini.
~~
teeett..
Bel sekolah telah terdengar menandakan jam istirahat telah habis dan digantikan jam belajar. Kini semua siswa mulai memasuki kelasnya masing-masing.
Begitu pula dengan Carla namun sesampainya di kelas, ia kembali ke kantin untuk mengambil bukunya yang ketinggalan. Terpaksa Carla berjalan pulang balik dari kantin dan kelas.
Lelah hayati.
Batin Carla.Carla begitu lelah telah bolak balik dari kantin ke kelas kemudian kembali lagi. Sehingga ia berhenti di depan ruang guru karena tak sanggup berjalan lagi. Yah Carla memang mudah lelah dan jika seperti itu bisa saja ia akan sesak nafas. Makanya ia memutuskan berhenti sejenak, namun entah mengapa ia harus berhenti di depan ruang guru.
ceklek..
Mampus..
Batin CarlaSesaat mengatur nafasnya, pintu ruang guru terbuka dan memperlihatkan seorang gadis yang cantik.
"Linaa..kamu kesini dulu! Masih ada yang ingin saya sampaikan." Teriak seseorang dari dalam ruangan. Cewek yang bernama Lina itupun berbalik dengan menarik nafas panjang. Carla yang melihatnya pun menjadi penasaran. Bukan Carla jika tak mencari tahu semua hal yang membuatnya penasaran. Sehingga Carla memutuskan untuk bolos 'lagi' hanya untuk mencari tahu.
Carla tetap berdiri disana menunggu gadis tersebut keluar. Dan akhirnya, beberapa menit kemudian pintu kembali terbuka. Dan menampakakkan guru diikuti gadis tersebut. Guru yang melihat Carla disana menjadi bingung, bagaimana tidak sekarang adalah jam pelajaran namun ada siswa yang keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always you
Teen FictionJika melupakan itu mudah, maka jauh sebelum hari aku telah lupa tentang kamu.. namun melupakan mu tak semudah melepaskan mu.. Semua cara telah aku lakukan untuk bisa terbiasa tanpa kamu, namun hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan... cause...