Happy reading;)
~~~
"Akhhh..." teriak Carla yang sadar bahwa ada kecoa di rambutnya.
Kemudian Sazi yang ikut berteriak dan ketakutan. Begitu pula dengan siswa lainnya yang kini berlarian keluar dari kelas. Kini tinggal Carla Sazi dan Resky di kelas.
Karena mendengar keributan Resky akhirnya bangun dari tidurnya. Ia melihat dua kurcaci yang sedang teriak tak jelas dan ketakutan.
"Ck.." Ucap Resky begitu bangun, kemudian ia menghampiri Carla dan mengambil kecoa yang berada di rambutnya. Dan membuangnya keluar jendela.
Carla dan Sazi yang melihatnya terkejut bukan main, bagaimana tidak. Resky yang terkenal jutek tiba tiba menolongnya dari kecoa terbang sialan itu.
Setelah itu Resky kembali ke tempatnya, saat ingin kembali tidur Carla dan Sazi menghampirinya dengan sedikit keberanian.
"Thanks yah Resky." Ucap Carla gugup, Resky pun balik menatap Carla dan Sazi.
"Hm.." jawab Resky singkat, tetapi ada yang berbeda. Yah setelah itu Resky tersenyum kepada mereka.
"Yes..jadi sekarang kita temenan kan?" Tanya Carla senang. Yang dibalas anggukan oleh Resky.
Carla dan Sazi entah ada dorongan darimana, mereka berani memeluk Resky. Resky yang dipeluk terkejut namun tak melawan, ia senang bisa berteman dengan mereka.
terima kasih lo udah mau jadi temen gue.
Batin Resky.flashback off
"Eh Resky udah datang..pagi Ky." Sapa Carla dengan tersenyum.
"Pagi Resky." Sapa Sazi, yang dibalas anggukan dari Resky.
Seperti biasa Resky memang tak banyak bicara, bahkan tak pernah bicara. Dan hanya memperlihatkan ekspresi datarnya, untung saja Carla dan Sazi telah mengerti dan telah terbiasa akan hal itu. Kemudian Resky kembali ke rutinitasnya, yaitu tidur sampai jam istirahat tiba. Resky bisa berlaku seperti itu dikarenakan pemilik dari sekolah ini adalah ayahnya, jadi jarang ada yang berani menghukumnya karena takut pada ayahnya.
tettett
Setelah bel sekolah berbunyi, mapel pertama pun segera dimulai. Hari ini adalah mapel Ipa dari Bu Ida, guru yang sangat galak di sekolah ini. Dan guru yang satu-satunya berani menghukum Resky karena Bu Ida adalah sahabat terpercaya dari Pak Handoyo pemilik sekolah ini.
"Ekhm..selamat pagi anak-anak." Sapa Bu Ida dengan mata yang sibuk menelusuri kelas, memastikan semua siswa telah siap. Mata Bu Ida berhenti pada Resky yang sedang tertidur. Bu Ida yang melihatnya membuang nafasnya kasar kemudian menghampiri Resky.
Carla yang sadar akan pergerakan Bu Ida, Carla segera mencoba membangunkan Resky namun semakin lama Bu Ida semakin mendekat.
Dengan cepat Bu Ida melemparkan penggarisnya tepat di meja Resky, yang berhasil membuat Resky bangun.
"Woii! Siapa sih yang bangunin gue?" Tanya Resky setengah sadar, mungkin belum sadar akan kehadiran Bu Ida sambil memukul mejanya dengan keras.
"Resky! Keluar dari kelas sekarang juga!!" Bentak Bu Ida tak kuasa menahan emosinya. Resky yang mendengarnya tak menghiraukannya. Ia hanya berjalan melewati Bu Ida seolah-olah tak ada siapapun disana. Carla dan Sazi yang melihat membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always you
Teen FictionJika melupakan itu mudah, maka jauh sebelum hari aku telah lupa tentang kamu.. namun melupakan mu tak semudah melepaskan mu.. Semua cara telah aku lakukan untuk bisa terbiasa tanpa kamu, namun hal itu tak semudah membalikkan telapak tangan... cause...