12. Goodbye, Halcyon Days - Anak Bodoh (Chasang)

157 20 10
                                    


Namaku Han Sanghyuk.

"Hyogi~ selamat pagi, sayang~"

Aku dihantui oleh arwah penguntitku yang kubunuh seminggu yang lalu.

***

Genre: (onesided) Romance, Tragedy
Rating: Aman tapi hati-hati ya ehe //HEH

***

Baiklah, tadi itu perkenalan sekaligus pengakuan yang cukup mengejutkan--tapi kalian tidak salah baca.

Aku memang pernah membunuh seseorang dan orang itu adalah penguntitku.

"Hei, hei, Hyogi~ kita akan sarapan apa?"

"..." Aku tidak menjawab, berusaha mengabaikan eksistensi yang kuyakin sudah kulenyapkan seminggu lalu itu.

Aku pun awalnya tidak mengerti. Sehari setelah melenyapkan pemuda itu--Cha Hakyeon, fans sekaligus penguntit menjijikkan--keesokan paginya ia muncul sebagai seonggok arwah. Tentu saja aku takut dan terkejut setengah mati. Tapi mengetahui bahwa ia tidak bisa melakukan apapun padaku (termasuk menyentuhku), aku merasa sedikit lega.

Hanya saja aku tidak menyangka rupanya aku bisa melihat arwah. Entah sampai kapan penguntitku itu berada di sekitarku. Sial sekali bahkan ketika sudah menjadi arwah pun Cha Hakyeon sama menyebalkannya.

"Hyogi~ apa kau tahu? Terkadang arwah bisa terlihat oleh beberapa orang karena ada hal yang belum mereka selesaikan semasa hidup."

Dia masih saja mengoceh sementara aku sibuk menyantap satu cup ramyun instan yang baru saja kuseduh.

"Menurutmu, apa 'hal yang belum terselesaikan' olehku?"

Berisik sekali.

"Aku tahu!" dia tersenyum lebar sembari menepuk tangannya, "Kita belum ke tempat-tempat yang sudah kurencanakan saat aku masih hidup!"

Aku menyeruput kuah ramyunku hingga tidak menyisakan setetes pun. Sama sekali tidak tertarik dengan ocehan konyolnya.

"Hyogi~ jangan mengabaikanku~"

Secara teknis, dia sudah mati--maksudku, meninggal. Jadi aku tidak salah jika mengabaikannya.

Aku juga tidak menyesal telah membunuhnya.

"Hyogi~ ayo pergi ke rumah kue Paman Hwang! Kudengar kue-kue disana sangat lembut."

Aku tidak punya kewajiban untuk mendengarkannya--kan?

"Baiklah. Ayo kesana."

Sial aku pasti kehilangan semua sel otakku gara-gara Cha Hakyeon. Kenapa juga aku mengiyakannya? Kulihat netra bulat itu melengkung hingga membentuk eye smile.

Dia se-senang itu, huh?

"Akhirnya kau menjawabku! Hyogi, aku senang sekali kupikir aku akan menangis." Ia menyeka kedua matanya yang sama sekali tidak terlihat mengeluarkan air mata.

Mungkin dengan menurutinya kali ini dia bisa pergi dengan tenang. Aku hanya perlu bersabar sedikit.

***

"SAMPAI~"

Untunglah dia arwah, jadi aku tidak perlu menahan malu ketika dia melompat-lompat girang di depan sebuah toko kue.

Baiklah, aku hanya perlu membelikannya sepotong yang ia inginkan lalu pergi.

"Hyogi~ aku mau strawberry shortcake ini." Hakyeon menunjuk sepotong kue yang terpampang di display dan aku menurutinya.

Halcyon DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang