1. Kopi (LeoN)

309 34 14
                                    


Genre: Romance
Rating: aman kok (*゚∀゚)

***

Jika ditanya makhluk apa yang paling pencemburu di dunia ini, maka Taekwoon dengan senang hati menjawab Cha Hakyeon.

"Kopi, atau aku?"

Seperti saat ini, ketika Hakyeon merampas cup kopi dari tangan Taekwoon dengan alis yang mengkerut dalam dan bibir mengerucut. Bukan tanpa alasan, Taekwoon terlambat di kencan mereka setelah hampir empat bulan tidak bertemu yang seharusnya terlaksana dua jam yang lalu.

Alasannya? Dia mengantri di sebuah kedai kopi langganannya. Dia baru ingat ada potongan harga di tahun baru dan tentu saja ia tidak mau melewatkannya.

Meskipun sekarang dia harus menerima konsekuensi dimarahi oleh sang kekasih yang level cemburunya tidak masuk akal disini, di sebuah bus yang untungnya sepi.

"Jawab aku, Jung bodoh!"

"Kau, tentu saja. Sekarang kembalikan kopiku,"

Fatal. Ucapan tadi benar-benar fatal, Hakyeon meremat cup kopi di tangannya marah.

"Kau mengantri satu jam setengah demi kopi ini dan membiarkanku membeku diluar! Padahal--padahal aku begitu menantikan kencan ini..." nada bicaranya terdengar sedikit sesegukan seperti tengah menahan tangis. Gengsinya setinggi langit, Hakyeon tidak mau terlihat menyedihkan. Taekwoon menggaruk belakang kepalanya kikuk, jika sudah begini cukup sulit ditangani.

Yah, dia memang merasa bersalah. Sedikit.

Taekwoon menggenggam erat tangan Hakyeon yang terbungkus wol, tak lupa menatapnya dalam, "Baik, aku minta maaf, oke? Aku janji ini tidak akan terulang lagi." satu tangannya ia angkat untuk mengusap lembut puncak kepala Hakyeon yang tertutup hoodie bulu tebalnya.

Namun Hakyeon menolak menatap wajah Taekwoon, justru ia memalingkan wajahnya.

"...ini," ia tidak juga menatap wajah Taekwoon, hanya mengembalikan cup kopi kepada si pemilik. Hakyeon masih merajuk, menenangkannya memang tidak pernah mudah.

Tapi bukan berarti tidak bisa.

"Hakyeon-ie, tatap aku."

"..."

"Hakyeon-ie."

"..."

Taekwoon menghela napasnya, "Kuhitung sampai tiga dan aku akan menciummu hingga sampai di tempat tujuan."

Hakyeon mendelik. Belum sempat ia menyuarakan protesnya, Taekwoon sudah lebih dulu mengecup ringan bibir sang kekasih sembari menekan tengkuknya. Menghisap bibir itu lembut sebelum menarik diri dan menjilat bibirnya sendiri.

"'Kopi' favoritku hanya kau, Cha Hakyeon." ujarnya sembari tersenyum miring. Sementara wajah Hakyeon memanas hingga telinganya.

"DASAR JUNG BODOH! AKU MEMBENCIMU!"

Taekwoon terbahak cukup keras, kemudian merengkuh Hakyeon yang tengah menutup wajahnya malu.

"Sama-sama, hari ini pun aku juga sangat mencintaimu."

FIN

Halcyon DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang