Dewasa,
Itulah dia sekarang
Saat hujan tak lagi deras
Angin kembali menyambutnya
Kedatangan seseorang
Dambaan satu insanRindu, jelas
Kami bersaudara
Aku hampir melupakannya
Namun secara tak sengaja
Ia menarik nya
Sebuah tangan tak berdaya
Seorang paruh baya
Bersama pemudaKita bersaudara
Tidak begitu tua
Jarak kita begitu dekat
Saat pelukan hangat
Mengisi ruang hampa
Hati kami bergetar
Saat kami tersadar
Bahwa kami
Begitu jauh terpisah
Jiwaku, jiwamu
Kau mengakui ku
Kakak adikVote, comment and share
#Vivas Dwi Toti Divaldo
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi : Ratapan Diri [END]
PoetryHai, salam dariku untuk kalian...... Di sini saya akan Menceritakan tentang semua kejadian yang di ungkapkan oleh sang penulis dalam ungkapan sesaat,namun penuh makna dan pernyataan berdasarkan kejadian yang dialami yang penulis di setiap sudut keh...