Sekuat apa Jinyoung bertahan dengan Mark?
Sebuah ego yang melawan perasaan atau sebaliknya????
Rank
#38 jackbam
#3 jinmark
#1jinmark
#5 jackbam
#10 yugbam
B x B ✅
Mature ✅
"Berikan jabatan apapun untukku, tapi jangan ini...." Untuk kesekian kalinya Jinyoung menolak keras keputusan adik juniornya
"Maaf kak... Tapi dari atasan.. You know what I mean, meminta kakak untuk menjabat diposisi itu... Akan aku berikan gaji dua kali lipat dari biasanya..."
Hhhh.....
Jinyoung menghela nafas panjang, dan sangat dalam. Kepala nya pening. Yugyeom memintanya untuk menjadi sekretaris di perusahaan cabang. Dan direkturnya adalah Mark Tuan. Oh bagus sekali Jinyoung, hidupmu dilingkaran setan milik Mark Tuan.
"Pecat aku saja kalau begitu..." Yugyeom membulatkan matanya
"Tidak! Tidak! Dan Tidak!!! Aku sudah bersumpah akan membantumu sampai kau menikah! Jangan mengancamku kak!!!! Kumohon... Gajianmu limakali lipat... Bagaimana?"
"Ya ya ya ya... Baiklah... Limakali lipat loh ya?" Yugyeom mendengus kesal. Jinyoung nya kini berubah jadi materialistis.
"Iya, deal. Aku buatkan surat kontrakmu..."
Jinyoung tersenyum lebar melihat surat kontrak itu. Tidak masalah jika dia harus tinggal dengan bosnya yang baru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark Tuan sudah sampai di bandara Internasional di salah satu sudut kota London. Dia tengah menunggu mobil jemputannya.
Bukan Mark namanya jika dia memakai sesuatu mencolok. Enggak... Mark Tuan bukan tipe yang begitu, hanya dengan jaket tebal yang menutupi tubuh kecil, tak lupa topi kebanggaannya.
"Mr. Mark Tuan?" Sapa salah satu karyawan berbaju hitam.
"Ah yes.. I am..." Jawaban Mark dengan senyum tampannya.
"Saya Jonah Marais,,, kebetulan sekretaris anda tengah tengah di toilet umum, silahkan masuk terlebih dahulu." Karyawan berkebangsaan Amerika itu menyapa Mark Tuan dengan sopannya.
"Jonah, apa direkturnya sudah sampai?" Suara yang amat sangat dikenali Mark Tuan tengah membenarkan kemejanya dan bertanya pada karyawannya.
"Ah, Yes Mr. Park... Ini Mr. Mark Tuan direktur kita yang baru..." Park Jinyoung membulatkan mata cokelatnya, menatap horor ke arah Jonah, lalu menatap lelaki yang berdiri yang tengah ditunjuk Jonah.
What the fck!!!!!!!!
Lelaki yang membuat Jinyoung mendadak pusing, muak muncul dihadapannya. Jinyoung mencoba menyikapinya dengan profesional.
"Perkenalkan, Park Jinyoung. Sekretaris baru anda.... Jonah ayo kita antar di.rek.tur. kita yang baru ini ke kantor barunya." Ucap Park Jinyoung tanpa menunjukkan senyum dan menunggu jawaban Mark. Bahkan tangan Mark yang terulur tidak disambutnya.
"Sorry... But I still hangover, Can I get rest first?" Mark Tuan membuat Jinyoung menatapnya tajam
"We dont have a long time to get rest Mr. Mark Tuan... Anda ada jadwal rapat perdana 1 jam lagi... Kami sudah menyediakan kemeja kerja untuk anda... Silahkan i.ku.t kami Mr." Mark Tuan benar-benar terkejut.
