💞

1.1K 122 6
                                    

Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk yang merayakan 💚💚💚













Tak henti-hentinya Jinyoung mengambil nafas dalam, dan menghembuskannya kasar

Mark yang disampingnya merasa khawatir, menatap Jinyoung

"Kenapa? Kau masih takut?" Tanya Mark

Jinyoung menatap Mark, lalu menggeleng

"Bukan itu, rasanya aku seperti mimpi kembali pulang ke korea." Jawaban Jinyoung membuat Mark tertawa pelan

"Yaampun betapa menggemaskannya dirimu.... kau sampai di Busan sayang... Kita ke hotel dulu ya... Mama Papa menunggu kita," ucap Mark sembari mencubit hidung kekasihnya

Jinyoung hanya cemberut

Mark kembali fokus menyetir, hingga mereka sampai ke salah satu hotel megah di Busan.

Mark dan Jinyoung berjalan bersama menuju tempat resepsionis, dan disana mereka sudah ditunggu oleh Mama Papa Tuan.

"Hi Papa..." Sapa Mark sembari memeluknya

"Hi son... Kalian baik-baik saja, ayo istirahat dulu, setelah itu kita ke rumah Jinyoung." Ucap sang Papa

Kedua anak muda itu mengikuti orang tua yang melangkah masuk menuju kamar hotel mereka.









"Ini kamar kalian, aku sudah memesannya tempo hari, nikmati waktu istirahat kalian..." Ucap Papa Tuan, lalu melangkahkan kakinya menuju kamarnya

Mark dan Jinyoung masuk

Hening

Tidak ada yang berbicara satupun

Jinyoung sibuk mengepaki bajunya, dan Mark tengah sibuk menatap sang kekasihnya.

Jinyoung yang terlalu fokus tidak menyadarinya, hingga dirinya merasakan sebuah lengan yang memeluknya dan hembusan nafas di ceruk lehernya

"Dont ignore me like that..."

Jinyoung tersenyum tipis, membalikkan tubuhnya menatap Mark

"I dont... I just do what i should do..."

"Aaaa I see... Melakukan tugas istri semestinya?" Goda Mark

Jinyoung tersenyum sipu,

Mark gemas melihatnya

"You can told me, we can do that together, Thats my job too..."

"Jangan merayuku Mark..."

"I told the truth babe..."

Mark mendorong pelan Jinyoung hingga terbaring dengan posisi Mark diatas Jinyoung.

Mark mengecupi wajah kekasihnya.
"Mark..." Panggil Jinyoung

Mark hanya berdehem dengan gesture tangan membelai rambut Jinyoung

"Kau yakin akan menikahiku?" Tanya Jinyoung

Mark menatap nya, lalu kini dia duduk, menarik Jinyoung duduk didepannya

"Kau masih ragu?"

Sebuah gelengan menjadi jawaban

"Lalu?"

"Mark you know what... Keluarga kita memiliki jarak yang terlampau jauh, aku bukan dari keluarga mampu dan kaya seperti mu, walaupun sekarang ini aku sudah mampu menghidupi keluargaku, tapi kita memiliki tembok pembatas terlalu tinggi, kau dan aku bagaikan langit dan bumi. Apakah keluargamu tidak malu memiliki menantu miskin seperti ku?"

Into Deep (MarkJin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang