(ada part yang panas-panas goreng pisang kio tapi tidaklah sampai kobihis.)
EVARIS
Suatu hari dihujung minggu,saya minta kebenaran Hantu untuk keluar dengan NG. Eyalah,supaya dia tidak fikir yang bukan-bukan dengan saya. Kami NG sudah berjanji mau pergi di spa. Jadi,saya menumpang ikut teksi saja pergi KK. Mana saya mau driving sendiri. Surrander terus saya...
Kami berjanji berjumpa di bastop Bandaran. Nanti dia singgah ambil saya barulah kami sama-sama pergi di kedai spa di Karamunsing.
Tengahari kami siap,kami singgah makan d Ground Floor saja. Tengah kami makan ni,NG siku lengan saya.
"Eva,tingu tu depan kita. Lelaki tu..."
NG tunjuk pakai bibir dia lelaki yang dia maksudkan. Ginger? Dia pun tengah cari makanan sini juga? Kecilnya dunia...
"Ba,adalah peluang ko berkenalan dengan dia mandak hehehe. Bila lagi.."
"Ish! Malu pula saya."
Kami terketawa bersama.
"Apa yang lucu?"
Tetiba Ginger muncul depan kami dan join duduk di bangku sebelah saya sambil membawa pinggan berisi nasi dan lauk.
"Aiso begia... Cerita perempuan."
"Oh hohoo. Ba,dari mana kamu ni?"
"Dari spa tadi terus singgah sini. Kamu tidak kerjakah ni?"
"Patutlah muka nampak berseri-seri hehehe. Kerja ba baru habis ni. Saya jumpa cousin tadi ada hal. Jam6 saya kerja lagi."
"Mana sumandak ko ni? Selalu saturang saja."
NG beranikan diri tanya Ginger. Manalah tahukan ada gf dia. Nanti silap-silap kana baling tulang manuk (tulang ayam).
"Sumandak? Hehehe kamu dualah sumandak saya. Kan Eva."
Sambil kami bercerita,kami makan. Tidak terasa habis sudah makanan kami. Berbunyi phone NG ..
📞ya ma..oh okey saya balik dulu. Bye.
"Aigo..terpaksa saya kasih tinggal kamu ni. Mama saya mau bawa balik kampung. Nenek saya masuk kecemasan. Siou Eva,saya tidak dapat hantar kamu balik pula ni. Arau-arau (kelam kabut) saya.."
Saya angkuk saja sama dia. Mudah-mudahan nenek dia tiada apa-apa. Kesian juga nenek dia masuk kecemasan. Hmm tinggallah kami berdua dengan Ginger.
"Ba,jadi? Kamu mau balik sudahkah ni?"
"Baliklah juga ni,tapi mau singgah beli barang sikit di Millimewa."
"Oh,ngamlah. Saya pun mau pergi arah sana. Mau kirim barang pesanan sama cousin. Jom,kawan dulu sayalah baru saya hantar kamu di Millimewa. Bulikah?"
"Tidak saya kasih susah kamukah ni? Manalah tahu ko sibuk.."
"Ish tidak ba. Mana susah tu naik kereta juga bukan jalan kaki. Hehehe."
So,saya ikut dia saja. Rupanya cousin dia kerja di Hotel Merridean. Kami tunggu cousin dia di kaunter depan. Adalah setengah jam baru cousin dia muncul.
"Siou,kelamaan. Wahh sumandak ko kah tu Rod? "
Saya dengar dorang berbisik-bisik ni. Tapi jawaban Ginger tiada pula saya dengar. Saya senyum saja tingu tu cousin dia. Cute ada dimple..
"Akak,kesian abang saya ni. Belum ada sumandak. Kasih cari dia sumandak kio akak."
"Hahaha buli ba. Tiada masalah."
*********************************
Tanpa mereka sedar ada seseorang telah mengambil gambar mereka yang tengah bercakap dengan staff bahagian kaunter depan hotel itu.
**********************************
Selasai urusan kami terus pergi di Millimewa. Nasib tidak jamm jalan. Ginger pun masuk entah apa saja dia beli tu kejap saja. Dia mau hantar saya balik juga tapi saya tidak mahu. Ada kama si Hantu di rumah. Nanti apa dia fikir nanti kalau dia tahu Ginger hantar saya.
YOU ARE READING
MUNGKINKAH INI TAKDIRKU
Casuale...Aku tidak sekuat guntur yang bisa membelah bumi. Aku jua tidak punya apa-apa yang bisa ku berikan kepadamu. Aku cuma ada hati dan perasaan....
