"Can i call you tonight?"
---
Meleyot aku pak😡
Uh gemes bgtt >3
Apa kabar? Baik ya--!
Kalian tim pentol atau mie?
🌴🌴🌴
Jam pulang sekolah merupakan hal yang di nantikan para siswa, pokoknya surga dunia deh. Lain halnya dengan Fenny mengerucut bibirnya sambil menyumpah serapah orang yang piket pulang duluan.
Kalau kalian tanya Aca kemana? Ya jelas manusia lemot itu pulang tanpa ngajak Fenny.
Kadang Fenny mikir kok bisa ya gue betah temenan sama dia?
Menghembuskan nafas pelan, Fenny mengambil sapu ijuk dan mulai menyapu. Ketika menyadari di perhatikan, Fenny lagi dan lagi mengelus dada.
Gimana gak kesel coba? Ale yang notenya duduk santai cuman liatin Fenny nyapu? Emang ya cowok gak punya hati nurani, gak peka.
"Jerapah bantet, dari pada lo liatin gue terus mending bantuin nyapu."
"Fen, lo tau ga bedanya debu di lantai sama elo?" Tanya Ale tanpa mempedulikan pertanyaan Fenny.
"Mana gue tau."
"Soalnya debu di lantai jadi bersih kalo di sapu, sedangkan elo jadi cantik kalo tersipu," gombal Ale sambil menaik turunkan alisnya.
Fenny yang hidungnya sudah kembang kempis, melempar sapu ke arah Ale.
"Lo," tangan Fenny menunjuk Ale yang tengah tersenyum bangga.
"Gue sumpahin di culik jeblay."
Setelah mengucapkan kalimat dan berlalu pergi meninggalkan Ale memanyunkan bibirnya.
Menghela nafas pelan dan menatap kearah luar pintu kelas, "susah ya pdkt-an sama cewek pendek."
🌴🌴🌴
"Woi pendek," panggil Ale yang tidak mendapat jawaban dari sosok gadis tersebut.
"Eh acil ini tas lo gue buang mau?"
Ale tersenyum miring, kaki panjangnya segera menyusul Fenny. Merangkul bahu Fenny dengan wajah cool andalannya.
"Balik bareng gue," kata Ale.
Fenny dengan kesal menghempaskan tangan Ale yang bertengger di pundaknya. Mentang-mentang tinggi peluk orang sembarangan cih.
"Gak mau," jawab Fenny judes.
Kesel gak kalian di panggil pendek? Apa gak ngamuk? Padahal Fenny gak pendek cuman kurang tinggi doang kok.
"Lo gak mau balik sama gue, gue tahan di sekolah sampe malem--," Ale menjeda lalu menatap Fenny dalam. Dengan segera buru-buru Fenny memalingkan wajahnya.
Jujur ya Ale itu ganteng banget, apa lagi di liat dari deket serasa mau ngarungin asli.
"--atau gue cium elo gimana?" Lanjut Ale sambil memeluk pinggang Fenny posesif.
Modus sia.
Fenny mendorong dada bidang milik Ale, lalu menarik tangan Ale membawa ke parkiran.
"Buruan balik udah sore," ucap Fenny yang membuat Ale tersenyum samar.
Fenny melepaskan helm lalu memberikannya kepada Ale, sambil bergumam. "Makasi, gue masuk."
Dengan cepat Ale menahan tangan Fenny, "lo ga nawarin gue masuk?"
Fenny mengangkat alisnya lalu berdecih.
"Banyak mau lo."
"Gini deh lo ada Wi-Fi dirumah?"
Fenny menaikkan sebelah alisnya heran. "Kenapa? Mau numpang Wi-Fi?"
"Sejak kapan orang sultan numpang Wi-Fi?"
"Sultan matamu. Ada, kenapa sih?"
"Kuota juga ada?" Tanya Ale lagi.
"Ada Ale," jawab Fenny gemas.
Ale menganggukkan kepalanya.
"Nanti malem sibuk gak?" Tanya Ale lagi
"Kenapa emang?"
"Jawab dulu Fenny."
Fenny mendengus menjawab Ale malas. "Enggak, kenapa?"
"Can i call you tonight?"
Siapapun, tolong Fenny sekarang, sumpah gak tahan.
Ale terkekeh geli lalu mengacak rambut Fenny. Menghidupkan mesin motornya dan berlalu pergi meninggalkan Fenny mematung sendirian. Tangannya mengelus dada sambil menatap kepergian Ale.
"Apa semua cowok emang begitu? Abis bikin anak gadis baper terus pergi?"
~~~Sampai ketemu hari rabu--!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendek Vs Tinggi
Teen FictionA wattpad fiksi ramaja Tinggi usia 17 dan 18 tahun mencapai tinggi yang matang. Rata-rata anak laki-laki setahun sesudahnya. ---------------------------------------------------- Seorang gadis remaja bernama Fenny memiliki tinggi badan terbilang buk...