SEMBILAN

3.5K 172 13
                                    

Bubur sum-sum di kunyah-kunyah ASSALAM MUAALAIKUM SEMUANYAH

SEBELUM MEMBACA BUDAYAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU pojok kiri gratis kok 😊

BUDAYAKAN VOTE 🌟 Untuk menghargai karya wattpad seseorang dan memberi semangat author 🙏

SILAKAN MEMBACA ⬇















Setelah selesai latihan semua anggota syubbanul muslimin kembali ke asrama masing-masing ada juga yang masih di tempat latihan sekedar untuk berkumpul. Tak lupa sepia, alaya dan liya membersihkan ruangan kantor pusat syubbanul muslimin, setelah selesai membersihkan mereka kembali ke asrama untuk bersiap-siap karena akan melaksanakan sholat ashar dan memepersiapkan setiran hafalan harian meraka dan melakukan kegiatan luang dengan hal-hal yang positif, seperti baca buku di perpustakaan, menghafal, menyueesaikan tugas sekolah dll.

Waktu sholat ashar pun datang, santri-santri berlalu lalang menuju masjid utama, begitu juga dengan 3A, liya, sepia dan alaya yang menuju masjid ponpes unt7k melaksanakan sholat ashar. Setelah melaksanaka sholat ashar, mereka kembali ke asrama unntuk beristirahat dan menobrol-ngobrol di dalam asrama…

3A yang sudah berada di dalam asrama, sedang asik-asik mengobrol, menceritakan segala hal, dari cerita yang bermulai mondok dissini, masuk ke majelis syubbanul muslimin dan kisah percintaan, azmi pun kepo dengan kisah cinta kakak-kakanya pun menanyakan cerita awal mulanya…

“kak ceritain dong masa-masa ka aban dan ka ahkam suka atau mengagumi perempuan. Seperti sepia dan alaya” tannya azmi

“ya hampir sama kaya kamu mi, beda sedikit-sedikit lah, bedanya awal aku kenal sepia itu karena dia sosok seseorang yang nyebeliin di mata ku, nyebelinnya suka marah-marah gak jelas, apa lagi pas datang tamu bulanan” jelas aban

“ko ka aban bisa tau sampai tamu bulanan ?”tannya azmi semakin kepo

“itu berawal dari perpustakaan utama yang lengkap mi, aku kan sering ke sana kalau ujian seperti adul lah ke asramam kalau lagi mau aja, nah disana aku lia diai lagi duduk anteng  sambil baca buku, gak lama aku duduk di sampingnya dengan jarak 2 bangku kosong, karena aku pusing aku sibuk mencari buku dengan suara tumpukan-tumpukan buku yang berisik mengganggu santri-santri lain yang sedang baca contohnya sepia dia langsung bangun dari duduk menghampiri aku marah-marah, setelah marah-marah dia ledeki santri lain yang melihat kalau sepia tembus (cewe pasti tau) terus dia memetung menunduk karena malu juga mungkin, aku lepas sarung aja kebetulan aku pakai celana panjang tidak pendek selutut, jadi aku pinjamkan sarung ku untuk dia, masih panjang lagi mi kalau di jelasin pada awalnya dari situ terus akrab karena  di pertemukaan di syubbanhl muslimin” jelas aban panjang kali lebar

“owalah, lucu ya ceritanya berawal dari marah-marah dan insiden kecil” ucap azmi

“ya gitulah mi” ucap aban

“kalau ka ahkam gimana ka ?” tannya azmi

“kalau aku asli dari syubbanul muslimin mi, kan awalnya vocalis perempuan hannya sepia gak lama alaya masuk, awalnya aku deket karena ustad muhlies meminta aku dan alaya jadi teman duet, dan langsung di kasih lagu baru, aku pusing menghafalkan nada-nada liriknya hingga alaya bantu aku untuk belajar menghafal lirik, dia mengajari ku dengan penuh kesabaran mi, setelah latihan semua tim syubbanul muslimin pulang duluan karena waktu kejadian awan gelap sudah mendung juga gerimis kecil, karena hujan alaya tidak pulang ke asrama melainkan menunggu hujan reda karena hujan semakin deras mi dia gak bawa payung, saat aku keluar bawa payung yang waktu latihan pernah tertinggal,aku mengajak alaya yang sedang menunggu hujan reda dengan keadaan sendirian, karna sepia izin tidak latihan, aku menawarkan alaya mengajaknya untuk bareng dengan 1 payung yang ku bawa mi, sampai di perbatasan santriwati aku di tegur sama ustadzah Zahra kenapa  berdua-duaan ? aku jawab mengantar alaya yang sedang tidak enak badan pulang asrama Karena habis latihan syubban, aku sedikit berbohong karena alaya saat itu juga sedang pucat sebab kedinginan, akhirnya aku di iziznkan karena hujan semakin deras dan wajah alaya semakin pucat, sesampainnya di asrama, aku bilang kalau aku mengaguminya karna kebaikannya terhadap ku di awal bertemu, gitu aja mi” jelas ahkam

IDOLA'KU IMAM'KU {AZMI} (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang