BAD [✔]

warm

;

"Kak sera, ada yang ribut digerbang belakang!"

"Siapa?"

"Geng kakel sama kakel lagi"

Sera menghela nafas lalu bangkit, lagi ia harus menunda makan siang nya kali ini demi hal yang paling ia benci, sena yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya lalu ikut bangkit.

"Kenapa lo harus bilang sama sera doang, yang lain kan osis banyak." Ucap sena pada adek kelas di depan nya.

"A-aku udah bilang sama yang lain tapi ga di denger kak, aku minta maaf ganggu kakak"

"Siapa?" Tanya sera dingin.

"Kak sejeong"

Sera memejamkan mata nya menahan emosi dan setelah itu ia berjalan cepat menuju gerbang belakang diikuti sena dibelakang nya yang sebelum nya menatap sinis terlebih dahulu sekumpulan anak osis yang tengah duduk dipinggiran koridor.

"Gada inisiatif!"

Berjalan cepat hingga mengundang banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka keheranan, yang malah justru menambah kesan penasaran siswi lain. Bahkan diantara nya malah ada yang mengikuti dibelakang.

"Sen urus"

"Iya ra"

Sena berhenti lalu berbalik badan sementara sera melanjutkan langkah nya.

"Ngapain lo pada, kepo?"

"Ish pelit amat si lo"

"Harus, sono lo pada gausa bikin tambah runyam!"

"Huh!"

Segerombolan cewek berpenampilan kejamet-jametan itu akhirnya mendengus lalu pergi menjauh, tak lupa musah-misuh nya.

"APA-APAAN LO MASUK KAWASAN GUE!"

Jeno menyeringai.

"Harusnya lo tanya sama anak buah lo duluan, siapa yang nyerang pertama"

Jeno melirik ke arah hyunjin yang saat ini tengah menatap tajam ke arah nya. Changbin mengikuti arah pandang jeno.

"Hyunjin? Lo ngapain?"

Hyunjin gelagapan. "Gue ga ngapa-ngapain, dia fitnah"

Jeno dan yang lain nya tertawa.

"Biar gue jelasin nih bang." Kali ini renjun ikut angkat bicara.

"Si hyunjin nantang si jeno duluan dia bilang kalo dia kalah nak abbas bisa bebas keluar masuk ke wilayah lo"

Changbin menatap tajam hyunjin

"Bener itu?"

Hyunjin menatap changbin takut-takut.