7

231 17 1
                                    

Disekolah aku sudah akrab sekali dengan bunga, nafisah, dan intan. .

Tetapi yang menjadi motifasiku adalah intan, kerudung panjang, perkataannya baik, lembut, dan penyabar. ..

Ketika diperpustakaan. ..

Aku sedang mencari buku

"Mmm. .mana ya buku yang bagus" ucap aku

"Rania udah ketemu belum bukunya" teriak nafisah dan bunga.

"Iyaa udah ni, oh iyaa intan mana??"
Tanya aku

"Tuh dia lagi khusu baca buku" jawab bunga

"Iyaa ya sampe gak keliatan mukanya" sambil ketawa

Begitu kagum dengan sosok intan. ..

"Anak-anak segera tinggalkan perpustakaan berdoa dan pulang" ucap bu azza.

Tringg. .. Tring..
Bell pulang sekolah berbunyii

Sesampai gerbang sekolah. .

"Rania kamu kenapa bingung gitu" ucap bunga

"Bentar bung, naff. .. Kayanya tempat makan aku ketinggalan deh" jawab aku

"Ohh yaudah ambil gih, sebelum perpustakaanya dikonci bang juki" ucap nafisah.

"Okee tunggu yaa. ."

Sesampainya didepan perepustakaan

"Ehh itu kaya intan, perasaan tadi dia udah pulang duluan deh. . tapi itu intan bukan yaa, takut salah orang" ucap aku dalam hati.

Aku pun langsung mengambil tempat makan yang masih terikat rapih. .

Terkejut sungguh terkejut ketika melihat. ..

"Itu beneran intan. ...tapi kenapa dia pegangan tangan sama cowo terus cuman berdua diperpustakaan. .
Masa iya intan pacaran" ucap aku dalam hati

Gubrakkk. ..

Terlalu fokus melihat intan yang sedang berduaan, aku pun tertabrak rak buku

Intan melihat kearah ku dan langsung melepas penganganya lalu mereka menjauh seakan tidak saling kenal

"Ehh ehh maaf yaa jadi berisik" ucap aku

Balasan intan hanya tersenyum dan merasa malu.

"Rannn. ..lama nyaa kau ini" ucap nafisah

"Iyaa iyaaa maap" jawab aku

"Oh iya naf, bung tadi aku liat intan lagi berduan sama cowo" tanya aku

"Udah biasa dia kaya gitu" jawab bunga

"Iyaa itu tuh pacarnya" tamban nafisah

"Apa !! udah biasa??.. . terus kalian diemin dia gitu?" tanya aku dengan ngotot.

"Kita takut bilangnya, biarin aja yang dosa juga dia, kitakan gak ikut-ikutan" jawaban naf dan bunga

"Tapikan dia temen kita, dan pacaran itu dosa, kalo kita liat ada yang pacaran terus kita diem aja, kita juga kena dosanya" ucap aku yang gereget

"Yaudah kamu coba tanya sama intan dan kasih tau baik-baik" ucap bunga

Sesampainya dirumah. ..
Aku coba telpon intan

"Hallo assalamualaikum" angkat intan

"Waalaukumussalam, intan bisa ketemu gak. .. Ada yang mau aku omongin?" tanya aku

"Bisa, kita ketemu ditaman komplek ya"

"Iya tan"

Ditaman yang sepi dan segar aku menunggu kedatangan intan

"Assalamualaikum rania, udah nunggu lama ya?"ucap intan

" waalaikumsalam nggak ko baru beberapa menit" jawab aku

"Ohh iya mau ngomong apa?" tanya intan

"Bener tan kalo kamu pacaran?" aku yang balik nanya.

" ii iya ran, tapi aku juga gak mau ran kaya gini aku khilaf aku terjerumus dalam berzinahan" jawab intan sambil menangis

"Iya setiap orang pasti punya kesalahan, kamu bisa memperbaiki ini semua kamu bisa putusin dia sekarang dan kamu akan terbebas dari perzinahan" ucap aku sambil mengelus pundak intan

"Tapi aku takut sendiri, dia yang selalu nemenin aku, dia temen curhat aku, dia teman hidup aku"

"Ada Allah yang maha mangetahui tidak perlu takut sendiri, untuk apa aku, bunga, nafisah berteman dengan kamu kalo bukan menjadi teman curhat dan berbagi nasehat"

"Makasih banyak rania, aku beruntung punya teman kaya kamu, pokonya habis ini aku mau mutusin dia" ucap intan dengan semangat

"Ohh iya jangan lupa nanti kabarin aku kalo kamu udah putus ya"

Hatiku pun senang melihat intan dengan semangat untuk memputusan hubunganya dengan pacaranya

Perjalanan HijrahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang