Keesokan harinya ummi dan abi pamit untuk pergi kelampung.
"Jaga diri baik-baik ya nak" ucap ummi
"Iya ummi baik"
"Jangan bandel dirumah sendiri, atau ummi panggil mba buat nemenin kamu?"
"Gak usah mii aku gapapa sendiri"
"Yaudah baik-baik ya kalo ada apa-apa kabarin abi" ucap abi
"Iya bi"
Ummi dan abi mencium keningku.
"Asslamualaikum"
"Waalaikumussalam"
***Entah kenapa hatiku sangat senang, mungkin karena ingin bertemu dengan dia. ..
"Assalamualaikum rania" chat dari abdullah
"Waalaikumussalam"
"Hari ini kita jadi kah bertemu?"
"Iya jadi, jam 1 ya ditaman safari"ucap aku
"Hah?? Ditaman safari??"
"Eh maaf maaf ditaman asri maksudnya" wajahku memerah.
"Yaudah baiklah"
Sambil menunggu waktunya tiba aku terus berhayal tentang dia, mengingat wajahnya yang dulu aku pernah temui.
Waduh sudah jam setengah 1, aku harus kesana". .
Aku memesan ojol untuk pergi kesana, sesampainya disana aku melihat dari kejauhan laki-laki memakai peci, aku melihat dari belakang.
Aku jalan mendekainya tubuhku gemetar perasaan tidak karuan jantung mau copot, setelah melihatnya dari samping ternyata benar itu dia.
Akupun langsung duduk disampingnya, dan kagetnya aku.
"Asstagfiullah" ucap dia dengan wajah kaget dan panik.
"Hiiii assalamualaikum" ucap aku dengan penuh senyuman.
"Wa . ..waalaikumussalam" jawab dia dengan wajahnya memerah.
Aku hanya bisa terseyum seakan mataku dibutakan oleh emot love.😍
"Maaf aku pindah duduk disebelah sana ya" ucap dia.
membuatku bingung, tiba-tiba dia pindah tempat duduk dan jaraknya lumayan jauh, apa badanku bau ya.
" iyaa iyaa silakan"jawab aku dengan rasa bingung.
"Nah segini pas buat ngobrolnya, biar gak ada fitnah" ucap dia.
"Ohh ternyata mau jaga jarak toh, aduh meleleh hatiku"ucap aku dalam hati.
Niat udah jelek aja ni didalam pikiran, jujur aku sangat bahagia bisa bertemu dengannya mesekipun kita berjarak lumayan jauh dan dia pun sepertinya tidak melihatku atau menatapku.
Tiba-tiba ada whatsapp dari dia.
"Maaf ya kita duduknya berjarak" kata dia
"Iyaa engga apa"
"Aku hanya bisa sampai jam 2 aja, karena aku masih ngajar dipondok"
"Iyaa gapapa ko, aku juga mau pulang sekarang"
"Makasih ya udah mau ketemu"
"Iya samasama"
"Assalamualaikum rania"
"Waalaikumussalam abdullah"
Secepat itu, gak ada romantis-romantisnya, aku kira bakal kaya yang lain bisa pengangan tangan dirangul. Emng si kaya gitu gak baik tapikan aku juga mau kaya yang lain, Astagfirullah ko aku mikirnya kesitu ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hijrahku
Teen FictionAku pernah jadi seorang munafik, aku juga pernah menjadi seorang yang merasa paling hina, tapi itu semua aku sadari dan aku ingin memulai untuk hidup yang benar teratur sesuai dengan syariat agama. .. Aku sering mendenger "bandel dulu aja" atau " so...